MENCULASI KEBIJAKAN ANIES
Oleh: Adian Radiatus
Sejak memasuki tahun 2020 hingga masuk kwartal ketiga jejak serangan buzzer haters membidik beberapa kebijakan Gubernur Anies tampak semakin meningkat.
Terkadang mereka saling duet melempar topik untuk kemudian dinarasikan oleh penulis penghianat sebagai upaya merusak citra kepemimpinan Anies dimata publik.
Secara umum langkah Anies menangani pandemi Covid19 cukup berhasil ditinjau dari peran aktif aparat hingga ke tingkat RW/RT dan warga tentunya, disamping kita mencatat persiapan antisipasi dimasa awal kehadiran wabah ini bahkan lebih sigap dan cepat dibandingkan Pemerintah Pusat.
Mati bahan pelemahan citra kepemimpinan Anies yang lugas namun terukur data disetiap masalah yang timbul seperti banjir, trotoar, acara keagamaan, Penataan Monas dan TIM serta Bansos hingga saat ini terkait reklamasi pantai Ancol.
Sejatinya Taman Impian Jaya Ancol itu sesuai fungsi dan sifatnya sebagai tempat rekreasi dan edukasi warga pengunjung yang setiap tahunnya meningkat signifikan.
Posisinya yang kebetulan ditepi pantai itu dan sesuai kebutuhan perluasan fasilitas publik dimungkinkan penambahan area dikawasan sisi tepi pantai. Sehingga menguruknya adalah sesuatu yang wajar saja.
Upaya mempersulit kebijakan yang bermuara pada kemajuan kota Jakarta itu sendiri dengan pembangunan yang berwawasan keindahan arsitektur serta lingkungan oleh pihak-pihak tertentu dibantu buzzer warungan cenderung tidak menggangu warga Jakarta atas kepemimpinan Anies.
Namun begitu ada konotasi tersendiri yang dibangun buzzer penulis akhir-akhir ini yang salah satunya bahkan sudah tak layak disebut lagi namanya, yakni "lawan-lawan" Anies terlalu dini berupaya merusak citra sang Gubernur.
Sebaiknya lebih bersabar dan kalau perlu lebih baik membangun hubungan politik yang konstruktif sejak dini bila dirasa bakal menjadi lawan berat seandainya benar kelak menjadi salah satu capres, daripada terus menerus berupaya menculasi kebijakan Anies.[]