[PORTAL-ISLAM.ID] "Ketika perangnya baru mau dimulai, tapi sudah menyerah duluan...," demikian komentar Prof. Joel Picard.
Kemarin (Kamis, 7/5/2020), Presiden Jokowi kembali membuat publik terhenyak dengan statemennya mengajak rakyat Indonesia untuk berdamai dengan Corona.
"Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Presiden RI @jokowi di akun resmi twitternya.
Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan.
— Joko Widodo (@jokowi) May 7, 2020
Sejak awal pemerintah memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, bukan lockdown. Dengan PSBB, masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi dibatasi. pic.twitter.com/ah9n1ylNVI
Sontak pernyataan ini menuai tanggapan luas publik di sosial media.
Ada lebih 1.700 komentar atas twit @jokowi yang kebanyakan kontra.
Berikut diantaranya...
Berdamai seperti apa pak?hidup berdampingan dengan Covid-19 gitu kah?sementara Covid-19 itu sudah di cap sebagai monster yang mengerikan yg sewaktu-waktu bisa membunuh kita tanpa kita tau..makanya pak dr awal jgn di anggap remeh dan bahan lawakan covid-19 ini..
— Kajiociem14 (@Kajiociem1) May 7, 2020
Sejak awal pemerintah menyepelekan covid-19, hingga akhirnya kita disuruh berdamai dengannya... 😰https://t.co/Pti7BvBjko
— WNI Asli (@asli_wni) May 7, 2020
Kelas anda cuma pecundang
— Xi Jinping⦿ (@XIJhinping) May 7, 2020
Jgn harap Indonesia akan maju
Kalau cuma punya pemimpin type ini
~COVID-19 owner~ pic.twitter.com/gxHBNJrrxm
Dri Awal PEMERINTAH YANG SALAH! ketika WHO sdh memberikan statmen tentang bahaya pandemi ini?pemerintah justru msi sibuk membuka Visa pariwisata. Ada yg bisa membantah? Mari berargumen.
— Furqan Adrian (@AdrianFurqan) May 7, 2020
yang mati gak usah di pedulikan ya pak. Biarin coronanya tersebar ke seluruh indonesia. Gak usah di halangi. Biarin yang mati banyak. Yang penting ekonomi jalan terus.
— NAZ (@Nazarchitect) May 7, 2020
Perang tapi berdamai. Tidak boleh mudik tapi boleh pulang kampung. Transportasi umum distop tapi boleh beroperasi. Mau sampai gimana lagi rakyat dibikin bingung pak?
— Rakhmat Siregar (@rakhmatsir) May 7, 2020
Manusia normal ya tdk mau pak hidup damai dgn corona. Lha wong corona sumber penyakit kok. 😭😭 piye to pak..!!
— Wida's Cookies (@WidaCookies) May 7, 2020
Dari awal klen menunjukkan perilaku yg sombong,dgn kata 'LAWAN KORONA yg notabene tak terlihat,skr kelabakan minta berdamai😎
— al-fath official♐ (@janz1829) May 7, 2020
Memang tidak layak anda menjadi seorang pemimpin. pic.twitter.com/d8ZsdHWzIA
— Rembo©® (@Remborembi) May 7, 2020
Ini pesan buat rakyat, dijaman susah ini klean cari makan aja sendiri, kalok kena korona ya bukan urusan gw.
— Irwan AC (@nyolinyol) May 7, 2020
.
.
.
Sementara mentri2 lainnya sibuk karaokean dan berharap pandemi ini segera berakhir.
Jika bapak terus terang kalau negara gak punya uang dan pinjaman dah jatuh tempo maka kami bisa bantu sodaqoh atas nama Ghorim
— AreaKulitAsli (@grosirtaskulit) May 7, 2020
tidak benar.. yg benar adalah dari awal bapak gamang, terkesan main-main.. baru bersikap setelah banyak korban. saran bapak utk social distancing pun bapak langgar sendiri...
— citayemwarrior (@go_jali) May 7, 2020
apa lagi alasan kami utk terus percaya?