Sebut Mudik dan Pulang Kampung Beda, Jokowi Dianggap Kelamaan di China


[PORTAL-ISLAM.ID]  Media sosial dihebohkan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Mata Najwa.

Cuplikan interview antara Jokowi dan presenter Najwa Shihab ramai diperbincangkan warganet di Twitter, bahkan hingga Rabu malam jadi trending pertama.

Dalam wawancara Najwa itu, Jokowi mengatakan bahwa "mudik" beda dengan "pulang kampung".

Awalnya Najwa mengungkapkan data dari Kementerian Perhubungan tentang banyaknya orang yang mudik lebih awal. Jadi larangan mudik yang disampaikan Presiden Jokowi telat.

"Kontroversi mudik, data dari Kemenhub sudah hampir 1 juta orang curi start mudik. Faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah, bapak," kata Najwa dalam interview tersebut.

Jokowi lalu menjawab, "Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung".

Pernyataan Jokowi menuai beragam komentar di berbagai kalangan, salah satunya dari mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Ia menjelaskan, sejak SD ia sudah tahu arti mudik. Pigai menduga Jokowi bukan ngeles tapi memang beliau tidak tahu, karena kelamaan di China.

"Mudik berasal dari kata dasar (n) udik. udik artinya hulu sungai, kampung dan desa. Jd Mudik artinya Pulang Kampung atau “going home”. Sejak SD Kelas 5 sy sdh tahu arti mudik. Sepertinya Pak Jokowi bukan ngeles tapi memang beliau tidak tahu. kan sudah lama di China bukan?" tulis Pigai di Twitternya.

Baca juga :