Damprat Gubernur Jateng, Kader Demokrat Tantang: Buka Data, Jangan Bacot Aja Biar Bisa Ditindaklanjuti!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hingga kini belum akan mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Pihaknya fokus pada persebaran virus corona atau covid-19 di wilayahnya serta mendata warga Jawa Tengah yang berada di Jakarta dan sebagian Jawa Barat.

"Konsentrasi kami ialah warga Jateng yang terdampak PSBB di Jabodetabek," ujar Ganjar di Semarang , Senin 13 April 2020.

Dikatakan Ganjar, ia banyak menerima laporan bahwa warga Jawa Tengah yang berada di perantauan belum mendapatkan bantuan sosial. Padahal, warga lain yang asli Jakarta maupun Jawa Barat telah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Permasalahannya cuma belum didata saja oleh pemerintah. Maka saya hubungi Gubernur Anies dan Gubernur Ridwan Kamil terkait ini. Saya ingin membantu kalau memang proses pendataannya sudah komplet agar ini bisa cepat ditangani,” katanya.

Ia menuturkan, warganya yang mengadu nasib di Jakarta dan kota besar lainnya seperti Depok, Tangerang, Bogor dan Bekasi berjumlah sekitar tujuh juta warga. Sementara yang sudah terdaftar penerima bansos baru 1.033 orang saja.

"Baru 1.033 warga Jateng di luar daerah yang baru mendapat Bansos dari pemerintah terkait," tuturnya, seperti dilansir VIVAnews.

Hal ini membuat seorang kader Demokrat bereaksi keras.

"Buka data pak, jgn bacot @ganjarpranowo supaya pemprov @DKIJakarta bisa menindaklanjuti. Makasih," cuit @Reiza_Patters.
Baca juga :