Ilham Maulid Nabi, Platform Negara Madinah


ILHAM MAULID NABI

Begitu Rasulullah SAW keluar dari “isolasi” dari tahun ketujuh sampai tahun kesepuluh di Mekkah.. jalan menuju “negeri baru” seketika terbuka lebar.

Dalam “perjalanan baru” itu..Allah membuka pintu-pintu hati manusia untuk ikut bergabung.. para “perantau” (muhajirin) dan para “penyambut” (anshar) bertemu.. keduanya melebur dalam eksperimen baru.

Eksperimen pembauran sosial dari dua komunitas muhajirin dan anshar benar-benar baru bagi masyarakat kabilah di jazirah Arab.. keluar dari ikatan darah kepada ikatan iman.. itu momen spiritual yang dahsyat.

Tapi ada eksperimen sosial lain yang menyusul kemudian.. membaurkan komunitas “saudara seiman” dengan komunitas “saudara setanah air” dari kalangan musyrikin dan Yahudi Madinah.

Eksperimen pembauran sosial kedua itu diwadahi oleh Rasulullah SAW dalam sebuah platform kebangsaaan yang disebut “Watsiqatul Madinah”.. seluruh elemen warga Madinah seketika lebur dalam sebuah perikatan baru.

Agama adalah pilihan pribadi.. tapi tanah tempat kita lahir adalah takdir.. “Platform Madinah” mengajari kita untuk menyatukan pilihan pribadi dan takdir kolektif kita sebagai bangsa.

(Twitter @anismatta 16/11/2019)

Baca juga :