Mahfud MD Puji Karya Fahri Hamzah 'Arah Baru Pemberantasan Korupsi'


[PORTAL-ISLAM.ID]  Telah terbit dan segera akan dilaunching 2 (dua) buku terbaru Fahri Hamzah.

(1) Pertama buku "Arah Baru Pemberantasan Korupsi"

Buku ini merupakan buku kedua dari Trilogi Pemberantasan Korupsi Fahri Hamzah. Sebelumnya Fahri menuliskan buku Demokrasi-Transisi-Korupsi dimana Fahri mengidentifikasi korupsi sebagai penyakit transisional.

Dalam buku kedua Triloginya ini "Arah Baru Pemberantasan Korupsi", Fahri mengupas tuntas bagaimana refleksi kegagalan pemberantasan korupsi selama ini dan bagaimana arah baru pemberantasan korupsi yang tunduk pada kaidah cara kerja negara demokrasi. Ada beda respon negara otoriter dalam menghadapi korupsi dengan negara demokrasi.

(2) Kedua, minggu ini Fahri juga menerbitkan buku "Daulat Kuasa Rakyat: Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi".

Buku ini mengupas berbagai pola pelembagaan demokrasi dalam era transisi di berbagai belahan dunia, dan refleksi atas kenapa transisi di indonesia mengalami ekstensi. Penguatan Parlemen sangat dibutuhkan untuk mengatasi anomoli demokrasi dimana demokrasi bisa mati dibunuh oleh anaknya sendiri. Demokrasi melahirkan ragam warna pemimpin dunia, tanpa parlemen yang kuat melakukan pengawasan menjaga negara tetap berjalan di atas rellnya, demokrasi bisa sekarat di tangan anaknya sendiri.

***

TESTIMONI

Testimoni Prof Mahfud MD atas buku "Arah Baru Pemberantasan Korupsi":

"Pendapat dan sikap Fahri Hamzah dalam pemberantasan korupsi sangat fenomenal dan sering melawan arus besar. Dalam implementasi pemberantasan korupsi oleh KPK saya sering berbeda pendapat secara tajam dengan Fahri, tapi dalam prinsip bahwa korupsi harus diperangi secara total pendapat Fahri dan pendapat saya selalu sama. Kami memang sudah lama saling kenal dan berjuang bersama ketika ikut menggelorakan Reformasi selepas pertengahan tahun 1990-an.

Buku "Arah Baru Pemberantasan Korupsi" yang ditulis oleh Fahri Hamzah ini menawarkan perspektif yang bagus untuk memerangi korupsi secara sistematis dan lebih beradab sehingga layak untuk dijadikan bagian yang perlu dipertimbangkan ketika kita akan membangun mosaik masa depan pemberantasan korupsi kita." (Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2019).

***

DR. Irman Putra Sidin:

"Pemikiran Fahri Hamzah selama ini tentang oemberantasan korupsi niscaya bukanlah isapan jempol, karena memang desain bernegara dalam mencapai tujuannya salah satunya bidang pemberantasan korupsi mutlak mencari siklus arah baru ketika yang lama ternyata tidak produktif mencapai tujuan , dan pergerakan arah baru itu biasanya sdh dimulai pasca 5 tahun sistem itu diterapkan, makanya wajar ketika kurang lebih 15 tahun Fahri Hamzah sangat getol mengkritik cara pemberantasan korupsi kita, dan buku ini tentunya adalah buku yang emmberikan arah baru konstitusi itu sendiri." (DR A. Irmanputra Sidin, SH, MH, Lawyer)

***

“Fahri Hamzah bukanlah seorang juris, namun penguasaannya terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak kalah dari seorang juris. Menariknya, Fahri mencoba melihat pencegahan dan pemberantasan korupsi dari perspektif yang berbeda. Buku ini layak dibaca untuk menambah wawasan pencegahan dan pemberantasan korupsi yang paripurna, beradab dan bertanggungjawab”

Eddy O.S Hiariej
Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM

***

Testimoni Prof. Jimly Assidqi atas buku Daulat Kuasa Rakyat dan Pelembagaan Demokrasi:

"Buku ini penting dijadikan bahan pencerahan untuk siapa saja yang ingin bekerja dengan kecerdasan sosial yang mumpuni. Fahri Hamzah, seorang aktivis dengan latar belakang ilmu ekonomi terjun ke dunia politik dengan menjadikan dunia pengabdiannya sebagai buku kehidupan yang dengan sungguh-sungguh ia baca, renungi dan ungkapkan dalam komunikasi verbal dan tulisan. Makanya, jadilah ia seorang pejabat yang bekerja dengan kualitas kecerdasan dan sekaligus integritas kepribadian yang melampaui kelaziman. Ia mengabdi dengan daya refleksi yang kuat tetapi juga didukung aksi-aksi yang mencengangkan banyak orang. Selamat, semoga terus berkarya."

(Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie. SH., Guru Besar FH-UI & Ketua Umum ICMI)

Baca juga :