Mahasiswa NU Isi Ilmu Kebal, Siap Hadapi Kelompok Makar... Siap ke Papua?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Mahasiswa NU Isi Ilmu Kebal, Siap Hadapi Kelompok Makar

Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, Rabu (13/4), mengadakan pengisian ilmu kanuragan untuk menghadapi pelaku organisasi radikal dan makar (bughat) terhadap Negara.

Dr. Bahruddin, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STISNU, sekaligus mursyid pengisian ilmu kanuragan menjelaskan bahwa mahasiswa dibekali dengan barakah Asrar Asmaul Husna, sehingga kelak ketika dibutuhkan untuk menjadi garda terdepan melawan bahaya terorisme, ideologi radikal, dan organisasi makar (bughat) mereka sudah siap lahir dan batin.

"Alhamdulillah, pengisian ini diikuti oleh mahasiswi juga, tidak hanya mahasiswa, karena mereka setia dan cinta terhadap NKRI," ujarnya.

Bahruddin menambahkan, untuk bukti dasar, mahasiswa dililit petasan yang besar, lalu diledakan di tubuhnya. “Insyaallah, wasilah keberkahan Asmaul Husna, (petasan) itu bukan kendala,” tuturnya.

Benar, begitu petasan diledakkan tak ada luka di badan peserta, bahkan baju pun tidak sampai bolong atau rusak.

Herman Jampang salah satu mahasiswa STISNU menjelaskan bahwa mereka siap bersama teman-temannya diberikan untuk mengawal Pancasila dan NKRI. Bahkan nyawa pun akan diberikan bila perlu. "Sumpah setia mahasiswa STISNU, mengabdi untuk NU dan Bangsa," katanya.

“Petasan yang dililitkan ke badan saya itu tidak seberapa. Kami siap berhadapan dengan sejata mesin sekalipun apabila ada golongan yang ingin merusak NKRI,” sumbar Herman.

Hadir pada acara pengisian Katib Syuriah PCNU Kota Tangerang KH Arif Hidayat, Wakil Ketua Bidang Akademik STISNU H Muhamad Qustulani, Ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang Hoirul Huda, dan perwakilan peserta dari Banser NU Kota/Kabupaten Tangerang.

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/67267/mahasiswa-nu-isi-ilmu-kebal-siap-hadapi-kelompok-makar

***

Berita lama 14 April 2016 di situs resmi NU ini kini menjadi perbincangan warganet.

Mereka kini mempertanyakan, kapan 'orang-orang sakti' ini dikirim ke Papua untuk menghadapi kelompok makar.

Karena di Papua ada OPM, ada tuntutan merdeka keluar dari NKRI, bendera merah putih dibakar, sementara bendera Kejora berkibar.

Baca juga :