SAYA MASIH HERAN DENGAN ISLAM NUSANTARA


[PORTAL-ISLAM.ID]  SAYA MASIH HERAN DENGAN ISLAM NUSANTARA

1. Katanya Islam Nusantara itu lebih asli dari Islam Arab, anehnya penganjurnya membanggakan diri punya sanad ilmu yang jelas, karena pernah sekolah di dunia Arab.

2. Katanya Islam Nusantara itu lebih murni dari Islam Arab, anehnya penganjurnya bangga dengan kebolehannya membaca kitab kuning yang berbahasa Arab, bukan kitab asli Nusantara yang berbahasa Jawa Kuno, Kawi atau Sansekerta. Eh Sansekerta itu dari India bukan?

3. Katanya Islam Nusantara itu lebih sejati dari Islam Arab, anehnya sholat mereka berkiblat ke Arab dan masih berbahasa Arab, hajinya masih ke Arab, dan kalau mati masih ditahlili dengan bacaan berbahasa Arab.

4. Katanya, dakwah kita itu adalah menusantarakan Islam, dan bukan mengislamkan Nusantara, anehnya mereka tidak begitu nyaring ingin menusantarakan Freeport, menusantarakan (lagi) Indosat, atau bahkan menusantarakan demokrasi.

5. Katanya Islam Arab itu dulu menjajah, anehnya penjajah nusantara itu tidak pernah orang Arab, tetapi justru orang Belanda, orang Inggris, orang Jepang...

6. Di Indonesia itu warga Hindu Nusantara tak pernah menjelek-njelekkan Hindu India, Katholik Nusantara tak pernah menjelek-njelekkan Katholik Vatikan, bahkan Syiah Nusantara tak pernah menjelek-jelekkan Syiah Iran; anehnya yang mengaku Islam Nusantara kok menjelek-jelekkan Islam Arab.

7. Islam Nusantara itu ramah, tidak mudah marah, anehnya mudah sekali mempersekusi ustadz yang tidak sepaham, bahkan membubarkan pengajiannya.

8. Islam Nusantara itu seperti yang dicontohkan Wali Songo yang menghargai tradisi lokal, anehnya, delapan dari sembilan anggota Wali Songo itu memakai jubah dan surban yang kearab-araban.

9. Islam Nusantara itu mengedepankan rahmah dan perdamaian, anehnya, KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1945 memberi fatwa jihad melawan tentara sekutu, bukan salam perdamaian.

Ada lagi yang mengherankan Anda?

Saya masih keheranan.

(Prof. Fahmi Amhar)

Baca juga :