/[PORTAL-ISLAM.ID] Krisis jilbab di negara Arfika Nigeria memburuk pada hari Jumat (5/7/2019) setelah rekaman video muncul secara online dimana penjaga sekolah dan guru memerintahkan gadis-gadis Muslim untuk melepas jilbab mereka sebelum memasuki kompleks sekolah di kota barat daya Ibadan.
Video itu memicu kemarahan di media sosial.
Video 45 detik ini merekam kejadian di The International School, Ibadan, Nigeria.
Gimba Kakanda, seorang analis urusan publik, mengatakan tindakan yang diambil oleh sekolah tersebut merupakan "diskriminasi yang ditargetkan".
"Melarang jilbab adalah diskriminasi yang ditargetkan," kata Gimba Kakanda dalam twitnya yang mengunggah video.
Ada yang menyoroti kondisi Nigeria yang terlilit dan terjebak utang China.
"Nigeria negara yg sudah bertekuk lutut kepada RRC... negara mana lagi yg akan menyusul... semua karena hutang... bahkan kehidupan berdemokrasi pun sudah hilang, anak2 sekolah berhijab dilarang tidak tertutup kemungkinan di kehidupan sehari2 peraturan ini akan mereka terapkan... Agama bagi Komunis adalah racun," ujar Supriyanto Megeng di akun fbnya.
Dilampirkan berita dari Tempo:
[22 Maret 2018]
4 Negara Tersandera Pinjaman dari Cina, Berapa Utang Indonesia?
Empat negara yang gagal membayar utang adalah Zimbabwe, Nigeria, Sri Lanka dan Pakistan. Konsekuensinya beragam mulai dari mengganti mata uang menjadi Yuan hingga menukar pelabuhan dengan utang.
Link: https://bisnis.tempo.co/read/1072166/4-negara-tersandera-pinjaman-dari-cina-berapa-utang-indonesia/full&view=ok
Dalm liputan media internasional Financial Times disebutkan:
"Chinese investment extends its influence in Nigeria. Beijing is backing big infrastructure projects but some fear the dangers of a ‘debt trap’"
(Investasi Cina memperluas pengaruhnya di Nigeria. Beijing menopang proyek-proyek infrastruktur besar tetapi beberapa takut akan bahaya 'perangkap utang')
Link: https://www.ft.com/content/14f5438e-c32b-11e8-84cd-9e601db069b8
[Video Kejadian]
This video of students of the International School Ibadan being forced to take off their hijabs before entering the school premises, is dangerous in a world fighting to accommodate harmless differences. Banning headscarves is a targeted discrimination.pic.twitter.com/rfzcTSIXPe— Gimba Kakanda (@gimbakakanda) 5 Juli 2019
