Disebalik Penolakan Pengajian


Disebalik Penolakan Pengajian

[PORTAL-ISLAM.ID] 1. Kadang lupa skala prioritas, dangdutan yang jelas-jelas maksiat dan merusak dibiarkan, tidak pernah ditolak apalagi dibubarkan, tapi pengajian yang maslahatnya begitu besar ditolak. Adapun kalau ada yang kurang pas (tidak setuju) pada satu dua isi pengajiannya kan bisa didialogkan, tanpa harus menolak dan membubarkan.

2. Kadang lupa bahwa ustadz yang ditolak itu juga ada pengikutnya, ada muridnya, yang tidak terima guru yang mereka hormati diperlakukan begitu. Dudukkanlah seseorang itu pada posisinya, jangan permalukan dia didepan murid dan pendukungnya, sebagaimana kita juga tidak terima ketika kiyai kita dicaci maki oleh kelompok lainnya. Nabi bersabda, "dudukkanlah manusia itu sesuai dengan kedudukannya." (HR. Abu Dawud).

3. Kadang kita keras pada saudara sendiri tapi begitu santunnya pada orang yang beda agama. Orang yang secara aqidah saja beda masih mau-maunya dijagain acara kebaktian mereka, lha ustadz yang bedanya cuma sedikit dan masih sama-sama muslim, kok malah dibubarkan dan ditolak pengajiannya. Padahal pengikut Nabi itu keras pada orang kafir dan lembut pada saudaranys seaqidah (QS. Al-Fath : 29).

4. Tren penolakan pengajian ini jadi sinyal bahwa Ummat sedang surut mundur kebelakang, nanti suatu masa boleh jadi masing-masing kelompok sibuk membubarkan kajian kelompok lain dengan alasan ada yang tak berkenan pada kajian kelompok lain itu. Terok lahh...

Wallāhu a'lam.

(Oleh: Ustadz Ispiraini)

Baca juga :