DIFITNAH BERBALIK ARAH dan Jadi PENJILAT Setelah Bertemu KH Ma'ruf Amin, Ini Penjelasan Ustadz Tengku Zulkarnain


Hari Selasa, 23 April 2019, saya hadir pada Rapat Rutin Pimpinan MUI Pusat di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi 53, Menteng Jakarta Pusat. KH Ma'ruf Amin juga hadir ditemani oleh puteri puteri beliau. Kesibukan beliau kampanye dan mencalonkan diri sebagai Cawapres menyebabkan beliau lama tidak bisa hadir ke Kantor MUI.

Selasa itu beliau hadir. Saya sebagai murid, khususnya dalam ilmu Keuangan Syariah, sowan dan bincang bincang dengan beliau dan keluarga. Turut serta Ketua MUI Bidang Ekonomi dan Ketua LP POM, Sdr Lukman Hakim, dan Saudara Syahrul Tanjung Komisi Ekonomi MUI. Perbincangan soal kasih sayang dan sekitar urusan MUI(lihat logo MUI di belakang Yai Ma'ruf Amin). Bukan negosiasi Politik apalagi "menjilat" untuk mendapatkan jabatan. Itupun jika beliau menang Pilpres.

Posisi saya jelas, sejak awal 4 tahun yang lalu, dalam urusan politik berseberangan dengan pak Jokowi dkk dan PDIP. Tapi posisi itu tidak mungkin menyebabkan putusnya silaturrahim dan rasa hormat seorang murid kepada sang Guru. Dan, tulisan ini sekaligus ingin menjelaskan bahwa posisi saya tetap mendukung pak Prabowo-Sandi dalam urusan Politik. Tidak surut semangat apalagi berobah menjadi "penjilat". Bukan sikap saya Orang Sumatera seperti itu.

Semoga ini dapat menjadi pelajaran politik Islami bagi sanak saudara saya, dan murid murid saya. Sekaligus mematahkan FITNAH yang mulai ditabur musuh musuh agama dan musuh silaturrahim... .
Ya Allah jauhkanlah Aku, keluargaku, anak dan cucuku sampai hari kiamat, serta murid muridku dari sikap menjilat, apalagi hanya demi secebis kenikmatan dunia yang dihinakan Nabi kami.
Amin...

Jakarta,
Jumat, 26 April 2019

(KH Tengku Zulkarnain)


Baca juga :