NGAKAK! Pentolan PDIP: Jokowi Pegang-pegang Kuping Karena Berpikir Keras


[PORTAL-ISLAM.ID]  Debat kedua Pilpres sudah berlalu. Tapi 'perang' antarpendukung tetap lanjut.

Mulai dari aksi saling berbalas tagar di media sosial hingga cek fakta atas pernyataan masing-masing kandidat.

Berbagai ekspresi dan gerakan anggota tubuh masing-masing kandidat juga tak luput dari sorotan warganet. Seperti ketika Jokowi tengah menutup telinga bagian kirinya dengan telunjuk.

Ada juga gambar lainnya Jokowi sedang memencet semacam ballpoint. Muncul pertanyaan netizen, misalnya, "Ada apa di kuping? Ada wireless earphone? Apa yang sedang didengarkan? Mendengarkan arahan? Atau mendengarkan rekaman jawaban? Kenapa pulpen sering dipencet? Alat untuk komunikasi? Atau on/off player audio untuk panduan?"

Kubu petahana, PDIP tegas membantah tuduhan Jokowi pakai earpiece wireless untuk mendengar jawaban.

"Aku lagi di dapil, nggak hadir (debat) tapi aku lihatnya nggak benarlah," ucap politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/2).

Ia balik menuding BPN tengah mencari upaya mendelegitimasi kemenangan Jokowi. Karena secara penguasaan masalah juga rincian data, menurut Eva, Jokowi lebih unggul dibandingkan Prabowo.

"Kemarin kan Jokowi menang telak 6-0 jadi mereka lagi cari-cari upaya mendelegitimasi kemenangan itu, tetapi yang dicari itu konyol," tegasnya.

Eva menjelaskan, gerakan tangan Jokowi seperti memegang kuping semata-mata bentuk ekspresi bersangkutan. Itu sudah menjadi kebiasaan Jokowi ketika berpikir keras.

"Pak Jokowi kalau lagi memikirkan keras itu selalu seperti itu, coba trekking sebelumnya. Aku kan kenal dia lebih lama dari orang BPN. Kalau dia berpikir keras pegang-pencet kuping, kalau aku kan merem," tuturnya.

Sumber: RMOL

***

Tanggapan petinggi PDIP ini sontak jadi bahan tertawaan warganet.

"Wakakak..baru jokowi yg pertama megang kuping klo lg mikir keras

Biasanya filsuf2 patungnya megang kening atau gak pelipis atau gak dagu

Baru kali ini ada yg megang kuping
😆😅😄," komen @dusrimulya.

Baca juga :