Kaget Dengan Kaus Buatan PDIP, Lieus: Kasihan Pak Jokowi


[PORTAL-ISLAM.ID]  Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma kaget ketika melihat kaus bertuliskan Jadi Presiden Itu Berat Biar Jokowi Saja yang diserahkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto kepada budayawan Jaya Suprana.

Menurut Lieus, jika menjadi presiden berat harusnya PDIP mengganti Jokowi dengan kader lain.

"Kasihan pak Jokowi. Kalau PDIP tahu jadi presiden itu berat, mestinya mereka cari kader yang lebih kuat untuk memikul beban sebagai presiden," kata Lieus saat dihubungi, Kamis 17 Mei 2018.

Lieus mengaku tidak tahu alasan PDIP tetap mempertahankan Pak Jokowi untuk tetap maju sebagai Presiden RI. Yang jelas, kata dia, selama pak Jokowi menjabat presiden ada banyak peristiwa yang membuat rakyat terbelah.

"Memang ada prestasi yang dicapai Pak Jokowi, namun tak sedikit pula rakyat yang kecewa. Pasalnya ada sangat banyak janji kampanye pak Jokowi yang belum dilaksanakan selama ia menjabat sebagai Presiden," katanya.

Karena itulah, tambah Lieus, sebagai orang yang sebelum mendukung pencalonan Pak Jokowi, ia merasa kasihan kalau pak Jokowi terus dipaksa untuk jadi Presiden.

"Bisa-bisa tambah kurus nanti beliau," ujar Lieus.

Lieus mengaku dirinya dan Jaya pihak yang mendukung Jokowi. Ia juga sudah menyampaikan penilaiannyan terhadap Jokowi kepada Jaya.

Menurut Lieus, semasa menjabat Walikota Solo Jokowi sudah mencatat prestasi yang bagus. Namun untuk menjadi presiden sangatlah berat.

"Jangan mentang-mentang Pak Jokowi petugas partai, maka dia dipaksa untuk terus memikul beban yang diluar batas kemampuannya. Kasihan beliau," ujar Lieus.

Lebih lanjut Lieus menyebut, indikasi dari beban berat yang tak kuat dipikul Jokowi itu bisa dilihat dari tantangannya yang meminta pembantunya, Menkeu Sri Mulyani, untuk berdebat dengan para ekonomi soal utang luar negeri RI.

Bahkan Forum Rakyat, kata Lieus lagi, sudah siap untuk memfasilitasi debat tersebut. Forum Rakyat sudah menyampaikan undangan resmi kepada Sri Mulyani. Tapi sampai kini Sri tidak memberi jawaban.

"Itu bukti kecil bahwa Pak Jokowi tak kuat membawa beban berat yang dipikulkan ke pundaknya. Faktanya, jangankan menjawab tantangan itu, Sri Mulyani bahkan tak menghiraukannya. Padahal presiden sendiri yang melontarkan tantangan tersebut," kata Lieus.

Oleh karena itulah Lieus berharap PDIP tidak terlalu ngotot mencalonkan kembali Pak Jokowi sebagai Presiden.

Ia yakin di tubuh PDIP ada banyak kader partai yang lebih kuat untuk memikul beban berat sebagai presiden.

Biarlah pak Jokowi, tambah Lieus lagi, pamit kepada rakyat dengan meninggalkan prestasi baik yang sudah dicapainya selama menjabat sebagai walikota Solo, Gubernur Jakarta dan Presiden saat ini.

"Jangan lagi beban berat itu dipikulkan kepadanya untuk masa lima tahun lagi," pungkasnya.
Baca juga :