MANTAP! Prabowo Subianto Dukung Hak Angket Penyadapan SBY


[PORTAL-ISLAM]  Kasus dugaan penyadapan terhadap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berujung usulan hak angket di DPR. Belum ada yang tegas menyatakan setuju tentang usulan ini. Namun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan lampu hijau.

Dalam HUT Partai Gerindra ke-9, Prabowo Subianto menginstruksikan agar partainya menggulirkan isu dugaan penyadapan tersebut di fraksi DPR. Keinginan Prabowo ini diungkapkan oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

"Beliau (Prabowo) merasa bahwa penyadapan-penyadapan itu akan disikapi oleh fraksi," kata Muzani di DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2017.

Isu penyadapan berawal dari sidang ke delapan penistaan agama terdakwa Basuki T Purnama ( Ahok) pada 31 Januari lalu. Ahok dan kuasa hukumnya mengaku tahu percakapan antara SBY dan Ketua MUI Ma'ruf Amin pada 7 Oktober lalu. Percakapan SBY dan Ma'ruf ini, diyakini kubu Ahok, asal muasal keluarnya fatwa penistaan agama kepada Ahok dari MUI.

Rupanya, Prabowo juga punya kisah sendiri soal penyadapan. Dalam pertarungan Pilgub DKI 2017 ini, mantan Danjen Kopassus ini juga merasa telepon pribadinya telah disadap oleh pihak-pihak tertentu.

"Semua negara nyadap, ya kita kalau bicara yang benar ya enggak apa-apa. Saya tahu kalau saya juga disadap," ungkapnya.

Dia berpesan, di era seperti ini, seharusnya semua anak bangsa saling berpegangan tangan. Bukan saling menyudutkan untuk menjatuhkan.

"Kalau menurut saya condong masyarakat kita ini selalu mau menghardik temen sendiri, menghardik bangsa sendiri. Untuk apa sih? Kita semua ini kan semua dalam satu kapal. Mari kita sama-sama," tutur Prabowo.

"Berkuasa ini amanah, itu ada saatnya naik ada saatnya turun. Enggak usah terlalu dibuat tegang begitu, maunya saya, maunya kita baik baik aja sih. Jangan suka mencela jangan suka mencari jangan suka maki-makilah," tutup Prabowo.
Baca juga :