Ngaji di kajian Salafi itu simpel

Ngaji di kajian salafi itu simpel:

- Poster disebarkan, jamaah datang hari H,

- Tempat acara dan suasana kajiannya sederhana, terkadang langsung dimasjid, tanpa banner, tanpa protokoler yg aneh², tanpa sound² yg bising, walaupun pengisi kajiannya Kyai /ustd / Masyayikh dari luar daerah / luar negeri.

- Kajian dimulai tepat di jam sesuai pemberitahuan tanpa banyak acara² lain & sambutan² yg bertele², sehingga Energi jamaah full konsentrasi untuk nyimak kajian.

- Ngajinya diwaktu² orang liburan dari aktivitas hariannya, kadang disekitar waktu² sholat yg di iringi shalat berjamaah, tidak sampai tengah / larut malam,
- Tidak banyak acara² yg membuat umat capek nunggu berjam², yg berakibat saat mubaligh datang, umat sudah nggak konsentrasi karena banyaknya acara² sampingan yg ditaruh di awal² waktu.

- Walaupun ngajinya berjam² hampir nggak pernah menyinggung masalah hidangan / minuman yg disediakan dihadapan jama'ah kajian, berbeda dg beberapa kajian yg lain yg kadang sudah disediakan, bahkan sudah disediakan tempat mewah, panggung mewah dan sudah disediakan berbagai macam minuman dihadapannya, masih protes ke panitia atau nyindir² disaat ngisi kajian, walau kadang nadanya guyonan.

- Bahasa penyampaiannya enak, renyah di dengar.

- Isi kajiannya bukan dagelan, tapi serius, ringan, tentang Ma'rifatullah, ma'rifatun-Nabi dan fiqih² sederhana, yg waqi' dan sesuai dg kebutuhan² umat.

- Setelah kajian ada sesi tanya jawab, baik secara tulusan / lisan.

- Terkadang Selepas kajian ada Doorprize jika bisa menjawab pertanyaan ustadznya.

- Dll

Jadi wajar klo masyarakat lebih suka ngaji dan kajian rutinan dg asatidz salafi, apalagi di perkotaan.

Wallahu a'lam.

(Abu Ayyub Hadi Al-Badr)

Baca juga :