15 menit 23 detik

Dari perang Iran-Israel ini kita bisa melihat pergeseran politik global. Gara-gara arogansi Trump, dukungan Eropa kepada Israel jadi menurun. Dan yang lebih menarik lagi, mutakhirnya persenjataan Iran justeru tidak terdeteksi setelah diembargo Eropa dan PBB belasan tahun. Sebuah fakta mengejutkan yang Israel sendiri nampak salah perhitungan melihat Iran.

Dari mereka kita juga bisa melihat, teknologi perang sudah sangat canggih. Kecepatan dan trajektori rudal Balistik yang luar biasa dan kecanggihan sistim pertahanan udara yang super mutakhir. Belum lagi kombinasi "Intelligent Unmanned Systems" dan "Human Intelligent" mereka yang sangat rapi.

Melihat semua itu, Indonesia harus siap dalam segala hal. Perang antar negara tidak selalu dengan negara yang berbatasan langsung. Bisa juga terjadi seperti Iran-Israel yang terpisah 2300 kilometer. Sejauh itu, pun rudal Teheran bisa menjangkau Tel Aviv hanya dalam hitungan 15 menit 23 detik. Perang jarak jauh membuat kecanggihan dan akurasi teknologi jadi penting.
Nah, pertanyaannya sekarang, Alutsista dan "Air Defense System" kita sudah secanggih apa? Apakah sejumlah NASAMS yang kita punya bisa melindungi 5 juta kilometer wilayah Indonesia? Apakah SDM tentara kita sudah siap beradaptasi dengan "Digital Warfare"?

Geopolitik global hari ini dalam situasi rawan dan rentan. Indonesia harus siap dengan segala perkembangan dan kemungkinan. Iran saja sudah punya ribuan rudal hipersonik, mosok sebagian masyarakat kita masih sibuk latihan memanah?

(@islah_bahrawi)

Baca juga :