Kisah rumah tangga Maia Estianty, Ahmad Dhani, dan Mulan Jameela sudah bertahun-tahun berlalu.
Tapi nyatanya, banyak emak-emak di media sosial yang masih seru memperdebatkannya.
Sebagian besar membela Maia habis-habisan dan mencela Mulan seolah dia pelaku utama penyebab keretakan rumah tangga itu. Apalagi di momen pernikahan Al Ghazali.
Namun, dalam kacamata Islam, ada satu hal penting yang sering kita lupakan saat menilai suatu peristiwa: jangan hanya melihat akibat, tapi telusurilah sebabnya.
Maia, dalam beberapa wawancara, mengaku bahwa dia sendiri yang mengenalkan Mulan kepada suaminya. Bahkan, mengajak Mulan masuk ke rumahnya. Menjadi partner kerja, berada di lingkungan suami, hingga akhirnya kedekatan itu berkembang menjadi sesuatu yang merobek pernikahan.
Apakah salah Mulan? Tentu ada salah.
Tapi apakah Maia sepenuhnya tidak bersalah? Tidak juga.
Islam memerintahkan untuk tidak menceritakan wanita lain ke suami.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Janganlah seorang wanita menggambarkan wanita lain kepada suaminya seakan-akan suami itu melihat langsung kepadanya." (HR. Bukhari)
Menggambarkan wanita secara cerita saja ke suami tidak boleh, apalagi ini membawa secara fisik utuh, nyata, wanita lain yang lebih muda, cantik, seksi, bersuara menggoda, ke lingkungan suami.
Kita tahu, laki-laki memiliki pandangan yang kuat. Bahkan banyak suami yang awalnya setia bisa goyah karena terpapar perempuan lain yang lebih menarik secara fisik atau emosional.
Betul, tidak semua perempuan yang kita kenalkan ke suami pasti akan mengganggu rumah tangga. Tapi membuka ruang itu tetap sebuah kelalaian.
Apalagi kalau perempuan itu punya potensi mengusik kesetiaan suami, baik karena wajah, suara, atau kedekatan emosional.
Dan ini bukan soal "Maia baik, Mulan jahat", atau "Mulan pelakor, Maia korban." Ini soal pelajaran untuk kita semua, para istri, agar tidak ceroboh membuka celah fitnah ke dalam rumah tangga sendiri.
Islam mengajarkan kita agar menjaga hijab interaksi antara laki-laki dan perempuan. Sekalipun suami kita adalah orang yang kita percaya, tetap saja iman bisa naik turun. Godaan bisa datang kapan saja. Maka bukan hanya istri yang harus dijaga, tapi lingkungan pergaulan suami pun harus dibatasi.
Istri yang cerdas adalah yang tahu kapan harus ramah, dan kapan harus tegas menjaga rumah.
Tulisan ini bukan untuk membela Mulan. Tapi juga bukan untuk menjatuhkan Maia. Ini tentang mengambil pelajaran dari kisah nyata.
Semoga Allah Ta'ala menjaga rumah tangga kita semua dari fitnah yang halus maupun besar, aamiin...
(Nur Fitriyah As'ad)
*sumber: fb penulis