Kenapa mereka takut dengan IM?

Kenapa mereka takut dengan IM?

Oohhooo ini bukan karena IM menyebar aliran sesat yang merusak aqidah, aliran sesat banyak dimana-mana, tapi IM lebih berbahaya dari aliran sesat buat pihak-pihak tertentu.

Dalam buku "Fifty Key Figures in Islam" karya Roy Jackson, Hasan al Banna (pendiri IM) disebut sebagai tokoh kebangkitan Islam. Ide-idenya, konsepnya tentang bagaimana umat Islam harus bangkit dan berdiri di kaki sendiri, lalu lahirlah IM (22 Maret 1928). Kira-kiras begitu singkatnya.

Buat penjajah Barat saat itu, umat yang tersadar dan bangkit adalah ancaman. Sebisa mungkin mereka harus tetap berada dalam kendali para penjajah. Susah-susah mereka menanamkan mindset inferior, lah kok ini ada yang berani melawan. 

Saat ini, Penjajahan dalam bentuk fisik memang sudah lama berakhir, tapi penjajahan dalam wujud pola pikir masih berlanjut, dan semakin kesini IM dengan gerakannya mampu berdiri melawan dengan semakin banyaknya umat yang tersadarkan.

Bukan cuma Barat yang ngeri tapi para tiran dan kaum feodal dari kalangan muslim juga mulai terusik, terlebih jika mereka punya hubungan erat dengan para elit barat. Saat pengaruh IM mulai menguat di suatu negara mayoritas muslim, ini jadi mimpi buruk buat mereka, terlebih mereka yang selama ini kebijakannya gak berpihak ke umat Islam.
Saat ini Amerika dan Israel menandai IM sebagai musuh mereka yang paling berbahaya, bukan karena IM punya bom senjata penghancur yang mematikan tapi lebih itu. Ide-ide IM untuk menyadarkan umat dianggap lebih berbahaya. Kalo umat sadar dan bangkit, siapa lagi yang bisa mereka setir dan perbudak, siapa lagi yang bisa mereka bohongi?

IM berfokus pada pendidikan dan ekonomi, setelah kedua faktor itu menguat, baru kemudian masuk ke urusan politik, Amerika menyebut mereka sebagai jihadi yang memakai jas, jihadi intelektual.

Jadi senjata IM yang berbahaya ya ilmu pengetahuan. Umat yang cerdas, kritis, tersadarkan dan bangkit adalah spek musuh yang berbahaya. Belum lagi ditambah kekuatan iman, yang mereka perhitungkan sebagai gong dari semua spek yang mereka tidak sukai.

Barat perlu sekali meredam IM dan memberangusnya. Cara yang paling mudah ya dengan bantuan sesama muslim juga dan mereka menggunakan isu paling sensitif yaitu wilayah aqidah (tuduhan sesat/menyimpang). Ini dari dulu efektif. Untung bagi musuh-musuh Islam saat ini karena mereka menghadapi lawan yang malas menuntut ilmu, malas membaca, malas meningkatkan kualitas berpikir.

Mereka mudah sekali disetir dan didikte karena kemampuan berpikir kritisnya mati, terlebih lagi jika mereka terjangkit fanatisme terhadap pihak-pihak tertentu. Makanya ya mereka ini akhirnya jadi senjata andalan untuk memerangi IM: bodoh dalam ilmu, bermental inferior dan sumbu pendek. Mereka ini "berisiknya" minta ampun, sesuai harapan para majikan mereka untuk bisa menang dalam perang propaganda. Kaum barat sangat menyenangi muslim yang seperti ini, gak heran mereka akan memuji-muji sebagai "muslim yang baik". Pujian dari kalangan kafir barat adalah bentuk pemghargaan tinggi buat muslim bermental inferior, dari sini kemudian lahirlah para penjilat.

Sementara orang-orang IM gak mempan sama yang kaya begitu, mereka sulit dikendalikan apalagi ditaklukan. Disogok atau digoda dengan kenikmatan dunia? nehiiiiii.

Barat udah mentok dan mati gaya dalam menghadapi IM yang saat ini ideologinya malah semakin menyebar di tanah mereka sendiri. Inilah kenapa IM bakal jadi duri dalam proyek-proyek mereka dan mereka perlu menempatkan IM sebagai top tier (tingkat atas) musuh-musuh mereka.

Jadi kira-kira itulah penjelasan sederhana alasan kenapa gerakan IM perlu dimatikan dan alasannya 100% politis.

(By Fitri Yasemin Rini)


Baca juga :