BAPAK DAN EMAK INI BONGKAR SANDIWARA PAGAR LAUT "PENYELAMATAN ASET AGUAN" DI DPR

[PORTAL-ISLAM.ID]  BAPAK DAN EMAK INI BONGKAR SANDIWARA PAGAR LAUT "PENYELAMATAN ASET AGUAN" DI DPR

"51 tahun yang lalu saya dilahirkan di Teluk Naga. Artinya tidak sedikit pun waktu saya berpindah dari Teluk Naga sampai hari ini. Saya tahu perkembangan apa yang terjadi karena saya tidak pernah merantau. 

Abrasi (proses pengikisan pantai) tidak pernah terjadi di Desa Kohod atau desa sekitarnya, karena ada sungai cisadane yang mengarir dari Bogor sampai ke muara desa Kohod membawa material lumpur, tanah, dan sebagainya hingga tidak terjadi abrasi. 

Jadi kalau ada kata abrasi terjadi di sana, bohong besar itu! 

Yang kedua, pencabutan pagar laut belum selesai! 

Silahkan Komisi II datang kesana, saya antar. Tangkap saya, penjarakan saya kalau saya bohong! 

Hari ini saya katakan yang sebenarnya atas nama Allah desa Tanjung Burung dan desa Tanjung Pasir yang bersebelahan dengan desa Kohod sudah diurug! Ini tidak pernah terpublikasi. 

Sungai, tanah kehutanan, disertifikatkan!

Dan pada hari ini juga saya ingin katakan, tidak cukup Bareskrim Polri menentukan tersangka hanya empat orang. Karena dua orang selain Kepala Desa dan Sekretaris Desa, itu orang yang bekerja pada seseorang, bukan dia bekerja untuk dirinya sendiri artinya ada yang perintah, kenapa harus diamputasi sampai dia, dia ada yang suruh."

***

BU MENUK KETUA ALIANSI RAKYAT MENGGUGAT

Emak-emak ini membacakan "Surat Terbuka Untuk Menteri ATR/BPN"

INDONESIA DELAP, INDONESIA SOS, INDONESIA TERANCAM PUNAH

DAN ITU BERLAKU HANYA UNTUK RAKYAT INDONESIA, BUKAN PEJABAT

LIHATLAH NEGARA SEDANG MEMBUAT SANDIWARA KOLOSAL DENGAN JUDUL "PENYELAMATAN ASET AGUAN"

SATU PER SATU MUNDUR, MULAI DARI KEJAGUNG, BARESKRIM, DAN TERAKHIR MENTERI ATR/BPN YANG BATAL MENCABUT SERTIFIKAT LAUT...

Simak selengkapnya video...

[VIDEO]
Baca juga :