[PORTAL-ISLAM.ID] Salah satu 'maling pertamax' adalah anak pemilik Kidzania. Bapaknya terkenal dengan sebutan "raja minyak" yang dulu dekat sama anak keluarga cendana.
Dari dulu bapaknya 'pegang Pertamina', lanjut ke anaknya masuk ke anak Pertamina. Bapaknya skandal "papa minta saham" bareng Setya Novanto, anaknya skandal Pertamax oplosan bareng 6 maling lainnya.
Kejaksaan Agung menetapkan pengusaha Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), anak saudagar minyak Muhammad Riza Chalid, sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023.
Kerry adalah satu dari tujuh tersangka dalam kasus yang merugikan negara sebesar Rp 193,7 triliun tersebut.
Dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, Kerry menjabat sebagai beneficial owner (pemilik manfaat) PT Navigator Khatulistiwa. Dia merupakan salah satu broker dalam impor minyak mentah yang bermain dengan Sub Holding PT Pertamina.
Dalam kasus ini, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menyebutkan Kerry mendapat keuntungan dari mark up kontrak shipping (pengiriman) yang dilakukan oleh Direktur PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi. Yoki melakukan pengadaan impor dengan cara mark up yang menyebabkan negara mengeluarkan pembayaran 13% - 15% dari harga asli.
Sebagai broker, Kerry mendulang keuntungan dari sana. “Tersangka MKAR mendapatkan keuntungan dari transaksi tersebut,” ujar penyidik Kejagung.
Sebelum menjadi tersangka kasus korupsi Pertamina, nama Kerry tercatat beberapa kali terseret dalam kasus dugaan korupsi. Salah satunya ketika PT GAP Capital sebagai manajer investasi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) oleh OJK pada 2020.
Pada 2015, perusahaan lain yang dikelola Kerry, yaitu PT Orbit Terminal Merak disebut dalam perkara beredarnya salinan surat Setya Novanto kepada Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, perihal permintaan DPR RI agar Pertamina membayar penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) kepada PT Orbit Terminal Merak.
Dalam tulisan yang dimuat Kerry di situs JakartaGlobe, anak Riza Chalid itu merupakan lulusan manajemen bisnis terapan dari University of London. Mengikuti jejak sang ayah, dia terjun ke dunia bisnis dan menjadi pengusaha. Dia juga merupakan CEO dari perusahaan Pelayaran Mahameru Kencana Abadi.
Melansir dari Antara, Kerry diketahui pernah menduduki kursi Komisaris Utama klub basket Hangtuah Jakarta pada 2021. Dia juga berprofesi sebagai Komisaris PT Orbit Terminal Merak pada 2015 dan masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Aryan Indonesia (KidZania Jakarta).