Ini adalah kejadian pada saat pembebasan Ibu Kota Damaskus kemarin (video di bawah).
Adapun orang-orang yang berlutut itu adalah tentara rezim Assad (dari kaum Nasrani dan Alawiyyin) yang sudah menyerah dan dilucuti senjatanya.
Sedangkan orang-orang yang berdiri adalah Mujāhiddīn dari HTS (Hai-ah Taḥrīr aṡ-Ṡām).
Para Mujāhiddīn itu mengatakan lebih kurang:
"Demi Allōh, apa yang telah berlalu dari pembunuhan anak-anak kami, pembunuhan perempuan-perempuan kami, kejahatan pembantaian yang telah kalian lakukan, hanya Allōh ﷻ yang akan membalas!
Allōh telah memuliakan Islām. Kalian telah membunuhi anak-anak kami dan perempuan-perempuan kami dengan bomb baramil. Kalian dulu mendatangkan Russia, Iran, Hizbusysyaithon, namun Allōh ﷻ telah memenangkan kami atas mereka semua itu.
Ini adalah agama Muḥammad ibn Àbdillāh ﷺ…!
Dengarkanlah…!
Sekarang kalian pergilah, kalian sudah bebas.”
***
Tentara rezim Assad itu dibebaskan begitu saja oleh Mujāhiddīn.
Begitulah para mujahidin... tak ada dendam pribadi, semua karena Allah. Mereka telah mampu mengendalikan hawa nafsu amarahnya, itulah tingkat keimanan yang pantas berjihad.
Itulah kualitas Thaifah Al-Manshurah.
Allahu Akbar Walillahilhamd.
[VIDEO]
Tentara rezim Assad yg sudah menyerah dan dilucuti senjatanya ini dibebaskan begitu saja oleh mujahidin ketika mereka menyerah di Damaskus kemarin.
— Mas P1yu🍉 (@Piyusaja2) December 9, 2024
Begitulah para mujahidin... tak ada dendam pribadi, semua karena Allah. Mereka telah mampu mengendalikan hawa nafsu amarahnya,… pic.twitter.com/GqNSstFo0x