[PORTAL-ISLAM.ID] Motifnya dugaan Pelaku yaitu pedofil + piskopat.
Tapi di rumah pelaku ditemukan banyak sesajen, dupa², keris² dll... Dan sering banyak orang² bermobil datang padahal pekerjaan jelasnya tdk diketahui warga..
Kronologi ditemukannya secara garis besar 👇
Pelaku memang sebulan terakhir ini sudah ada desas desus, berlaku baik dengan anak itu (korban) dikasih ini itu...
Ikhwan dan Abu Ghoziyah (ayah korban) sudah menduga bahwa orang itu pelakunya, tapi belum berani bertindak karena baru dugaan.
Akhirnya malamnya lapor ke aparat kepolisian, dan kemudian digeledah rumah tersangka tersebut, awalnya pelaku tidak mengakui perbuatannya bahkan hampir tidak ketemu.
Kemudian ada warga yang memberi tau ada tempat yang belum digeledah...
Dan di situlah (lubang di belakang rumah pelaku) ditemukannya karung yang isinya jasad Ghoziyah.
------
KRONOLOGI LENGKAP (yang diberitakan media)
BEKASI - Seorang anak perempuan berinsial GH (9) di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi ditemukan tewas di lubang mesin pompa air pada Minggu (2/6/2024).
Korban ditemukan masih mengenakan pakaian dengan kondisi terbungkus karung. Kabar beredar jika korban dibunuh pelaku untuk praktik perdukunan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan jika korban sempat dikabarkan hilang beberapa hari sebelum ditemukan tewas.
Bahkan orang tua korban sempat datang ke Polsek Bantar Gebang melaporkan anaknya hilang pada Jumat (31/5/2024) siang.
Berdasarkan saksi di sekitar lokasi, pada Jumat pagi korban terakhir terlihat bermain di tanah lapang dekat kediamannya.
Pada saat sedang bermain, saksi warga sekitar juga mengetahui keberadaan pelaku yang memantau korban sedang bermain.
Setelah korban hilang, warga pun curiga terhadap seorang warga berinsial DD (61).
Selanjutnya pada Minggu (2/6/2024), warga melakukan pengerebekan.
"Jasad korban ditemukan persis di belakang rumah, di dalam galian tanah sedalam lebih kurang 2,5 meter tepatnya di lubang tempat mesin pompa air," kata Firdaus, Minggu (2/6/2024).
Berdasarkan pemeriksaan sementara polisi jika GH dibunuh oleh tetangganya sendiri yaitu l DD (61).
"Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait motif pelaku pembunuh korban, namun berdasarkan pemeriksaan di TKP, polisi mendapati mendapati benda-benda yang diduga untuk praktik perdukunan.
Barang bukti tersebut lanjut dia, berupa benda-benda yang mirip dengan sarana untuk praktik perdukunan seperti kendi dan sesajen.
"Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktek dukun, ini kami masih dalami," jelas Firdaus.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut beserta barang bukti yang ditemukan apakah ada kaitannya dengan atas kasus pembunuhan ini.
Sementara itu salah satu warga, Umah mengatakan sempat ikut menggeledah rumah terduga pelaku.
Saat pengeledahan itu warga pun terkejut mendapati jasad korban yang sempat dikabarkan hilang ditemukan di dalam lubang sumur pompa air.
"Ditemuinnya di sumur, dibungkus karung, masih seger (jasadnya) kayaknya belum lama meninggalnya," ungkap Umah.
Posisi lubang berada di bagian belakang rumah, memiliki diameter 60 x 60 centimeter dengan kedalaman sekitar dua meter.
Umah menambahkan, pelaku saat digerebek seolah tak memiliki rasa bersalah dan hanya diam saat berusaha diinterogasi.
Polisi selanjutnya membawa terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota, sementara jasad korban dievakuasi lalu dilarikan ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.