Zita Anjani ini, jadi salah satu gambaran; gimana representasi kebanyakan pejabat Indonesia.
Susah dibilangin, ngeyel, nirempati, anti kritik, tambeng, pokoknya suara rakyat ngga ada nilainya kecuali pas Pemilu doang.
Giliran pemilu, nyari simpati, pake jilbab, ikut kajian. Boro-boro mikirin gimana caranya nyenggol umat.
Zita Anjani akhirnya meminta maaf setelah kegaduhan soal setarbak 👍 pic.twitter.com/ynJhY5J6a1
— Mas Gres (@erlanishere) May 1, 2024
Zita Anjani ini, jadi salah satu gambaran; gimana representasi kebanyakan pejabat Indonesia.
— Andi M. Haekal (@MuhammadAndi_12) May 2, 2024
Susah dibilangin, ngeyel, nirempati, anti kritik, tambeng, pokoknya suara rakyat ngga ada nilainya kecuali pas Pemilu doang.
Giliran pemilu, nyari simpati, pake jilbab, ikut kajian.… https://t.co/tc88Cfb9YD