[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Lembaga survei Proximity Indonesia merilis survei mengenai elektabilitas para calon gubernur dan calon wakil gubernur yang berpotensi maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Nama Anies Baswedan, Basuki Thahaja Purnama (BTP) atau Ahok, dan Ridwan Kamil berada di urutan teratas. Ketiganya jadi bakal calon gubernur (cagub) unggul pilihan warga Jakarta.
"Hasil survei kami menunjukkan terkait dengan pertanyaan terbuka ataupun tertutup Anies Rasyid Baswedan masih memimpin elektabilitas calon gubernur DKI, kemudian di peringkat dua ada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sedangkan yang ketiga adalah Ridwan Kamil," kata CEO Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho dalam konferensi pers di Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (30/5/2024).
Dalam pertanyaan tertutup responden disodorkan 21 tokoh pilihan. Hasilnya, Anies Baswedan menjadi tokoh yang paling tinggi elektabilitasnya dalam survei tersebut.
Anies Baswedan unggul dengan skor 35,50 persen. Lalu Ahok 26,40 persen, dan Ridwan Kamil 18,10 persen.
Kemudian mengerucut dengan simulasi 13 nama, Anies unggul dengan 39,40 persen. Dan simulasi 9 nama, Anies unggul dengan 38,10 persen.
"Pada pertanyaan tertutup simulasi untuk pilihan gubernur Jakarta, dari 13 tokoh yang ditanyakan Anies Baswedan menjadi tokoh yang paling diharapkan sebagai Gubernur Jakarta 2024 dengan persentase 39,40 persen. Kemudian untuk simulasi elektabilitas sembilan tokoh, Anies Baswedan tetap unggul dengan 38,10 persen," jelasnya.
Anies juga menjadi tokoh yang paling banyak dikenal warga Jakarta.
"Anies Baswedan menjadi tokoh yang paling banyak dikenal dengan 95,80 persen, Basuki Thahaja Purnama atau Ahok 95,30 persen, Ridwan Kamil 92,10 persen, Eko Patrio 86,40 persen, dan Ahmad Sahroni 80 persen," kata Whima.
Kemudian, pada pertanyaan terbuka atau top of mind, nama Anies Baswedan kembali unggul dengan 20 persen, Basuki Thahaja Purnama atau Ahok 14,7 persen, dan Ridwan Kamil 13,6 persen. Sementara tokoh lainnya mendapatkan persentase di bawah 10 persen.
Metode Survei
Adapun survei dilakukan pada 16-25 Mei 2024 dengan responden sebanyak 800 orang. Sampel survei tersebar secara proporsional pada 80 kelurahan di Jakarta.
Survei digelar menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan atau margin of error +-3,46 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(Sumber: Republika)