Salah satu sahabat yang tidak terlalu terkenal, namun suatu ketika beliau pernah menjadi pahlawan menyelamatkan sahabat-sahabat Rasulullah dan umat Islam lainnya, beliau adalah Abdullah bin Huzafah Sahmy.
Beliau sebelumnya pernah menjadi salah satu Duta Rasulullah ke Persia untuk menyampaikan surat kepada Kisra Khosrow II.
Beliau bersama pasukannya suatu ketika ditawan oleh pasukan Romawi di Syam pada masa khalifah Umar bin Khattab. Ketika Kaisar Romawi tahu kalau Abdullah ini adalah sahabat Nabi, dia menawarkannya sebuah tawaran.
Abdullah berkata, “Apa itu?”
“Kalau kamu mau masuk agama kami, aku akan membebaskanmu dan memuliakanmu”. kata Caesar.
“Tidak mungkin! 1000 kali mati lebih ku sukai daripada menerima tawaranmu”. kata Abdullah dengan tegas, kedua tangannya diikat ke belakang dan mukanya sudah babak belur oleh pukulan tentara Romawi.
“Sepertinya kamu sangat berani, bagaimana kalau kamu pindah agama, akan kuangkat kamu menjadi Gubernur di salah satu wilayah kekuasaanku?”, kata Kaisar menggoda, namun serius.
“Kalau kamu memberiku semua yang kamu punya dan semua yang dimiliki orang Arab, supaya aku meninggalkan agama Muhammad sedetik saja, aku tidak akan mau!”.
“Berarti kamu memang harus dibunuh!”
“Silahkan bunuh aku”.
Kaisar menyuruh beberapa tentaranya untuk menyalib Abdullah, dan dia menyuruh tim pemanah untuk memanah Abdullah yang tersalib, namun dia berbisik supaya dipanah di tangan dan kakinya saja, supaya dia tersiksa dan tidak mati. Beberapa panah menancap di kaki dan tangan Abdullah, sedangkan Caesar yang menyaksikan itu terus saja mengajaknya pindah agama. Tetapi Abdullah tetap bersikeras pada pendiriannya.
Melihat itu, Kaisar geram. Ia memerintahkan tentaranya untuk menurunkan Abdullah dari tiang salib dan membawa sebuah panci besar diisi minyak dan dinyalakan api. Setelah minyak mendidih, dia melempar seorang tawanan muslim ke dalamnya, tawanan itupun syahid, hanya beberapa detik tulangnya yang putih bersih itu mengapung di atas permukaan minyak. Tapi pemandangan itu tidak membuat semangat Abdullah surut. Dia hanya beristighfar. Tawanan keduapun bernasib sama.
“Bagaimana? Apa kamu siap pindah agama?”, kata Kaisar sambil senyum, seakan melihat apa yang terjadi adalah sebuah hal yang biasa. Namun Abdullah tetap tidak mau. Akhirnya Kaisar memerintahkan supaya Abdullah juga digoreng!
Beberapa tentara Romawi menyeret Abdullah yang berlumuran darah menuju panci raksasa itu. Abdullah menangis, airmatanya menetes bercampur darah yang mengalir. Melihat Abdullah menangis, tentara itu memberi tahu Kaisar, Kaisar memerintahkan agar Abdullah dibawa menghadapnya.
“Hai Arab, kenapa kamu menangis? takut digoreng? jadi sekarang siap berpindah agama?”.
“Bodoh kau! Aku menangis bukan karena takut. Tapi aku menyesal kenapa nyawaku cuma satu! Aku berharap memiliki nyawa sebanyak rambut yang ada ditubuhku, dan semuanya diceburkan ke dalam panci itu!”.
Bingung si Kaisar, kok bisa ada orang keras kepala seperti ini. Apa yang diajarkan Muhammad pada mereka!
“Oke, sekarang bagaimana kalau kamu mencium kepalaku, dan kamu akan ku bebaskan?”, kata Kaisar.
“Bebaskan seluruh tawanan pasukan muslim,” kata Abdullah.
“Ya sudah, semua!”
Abdullah berpikir sejenak, dia membatin, “Ini musuh Allah dan rasul-Nya, aku mencium kepalanya, tapi dia akan membebaskanku dan seluruh tawanan pasukanku, bolehlah. Meskipun aku merasa terhina, tapi yang penting dia membebaskan muslim lainnya”. Abdullahpun mencium kepala Kaisar, dan Kaisar membebaskan seluruh tawanan muslim. Merekapun kembali ke Madinah.
Sampai di Madinah, mereka disambut oleh Amirul Mukminin Umar bin Khattab, mereka menceritakan apa yang terjadi pada mereka di Syam bersama Kaisar Romawi. Amirul Mukminin Umar sangat gembira melihat mereka kembali, beliau menangis saat mendengar cerita Abdullah.
“Harusnya semua umat Islam mencium kepala Abdullah, dan sekarang aku orang pertama yang mencium kepala Abdullah”, kata Amirul Mukminin Umar sambil mencium kepala Abdullah.
Banyak sekali Sahabat Rasulullah yang tidak kita kenal, ya atas jasa mereka minimal kita harus kenal keluarga inti Rasulullah lah, atau 10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga ...
Shallallahu ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa sahbihi wa sallam....
(Saief Alemdar)