Tapi pas pemilu 2024, warga malah mayoritas memilih caleg lain yang memberi uang serangan fajar.
Banyak yang penasaran dengan tingkah laku warga gak tau terima kasih ini....
"Sy penasaran lho dengan motif warga yg sudah bertahun-tahun ditanam kebaikan kok milih yg serangan fajar. Siapa tahu ada yg tinggal dekat sana berkenan meluangkan waktu untuk wawancara. Penasaran saja. Kok tega," tanya dr. Akhada Maulana, Sp.U @akhadam77.
Ada yang kasih jawaban:
"Karena yang diberikan secara rutin sudah dianggap kewajaran.
Sifat nanusia kebanyakan, baru tersadar kalau sudah kehilangan.
Yang diberikan instant, masih fresh sebelum pencoblosan.
Ingatan rakyat kebanyakan itu sangat pendek, dan ini yg dimanfaatkan betul oleh politisi dalam berjanji sebanyak-banyaknya," ujar @mharisman.
Karena yang diberikan secara rutin sudah dianggap kewajaran.
— M. Harisman (@mharisman) March 14, 2024
Sifat nanusia kebanyakan, baru tersadar kalau sudah kehilangan.
Yang diberikan instant, masih fresh sebelum pencoblosan.
Ingatan rakyat kebanyakan itu sangat pendek, dan ini yg dimanfaatkan betul oleh politisi dalam…
Mari hitung-hitungan sederhana. Anggap aja, setiap bulan beliau harus ngeluarin uang 2,5juta. Coba Kita kali empat tahun alias 48 bulan, maka setidaknya beliau sudah mengeluarkan uang sebanyak 120 juta cuma buat warga gak tahu terima kasih yang lebih milih sogokan 5 tahun sekali. https://t.co/Z8XpXkUmMF
— Jara ♥ Moot Court on Pinned (@jahterra) March 13, 2024
