Catcalling artinya pelecehan seksual yang dilakukan di ruang publik dengan memberikan kata-kata tidak senonoh kepada korban. Biasanya, korban dari catcalling adalah perempuan.
Melansir laman Modern Intimacy, catcalling merupakan bentuk pelecehan yang dapat mencakup berbagai komentar atau suara-suara menghina yang menjurus ke arah seksual yang ditujukan kepada seseorang di tempat umum.
Catcalling ini dapat berupa siulan, gerakan tubuh sensual, pernyataan vulgar, menguntit, dan lain-lain. Hal ini dapat membuat korbannya merasa tidak nyaman dengan aksi-aksi tersebut ketika sedang di jalan.
Berdasarkan jurnal berjudul "Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Seksual Traumatis" yang ditulis oleh Saffana Zahro Qila, Rizki Nur Rahmadina, dan Fadhlin Azizah dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, catcalling adalah penggunaan kata-kata yang tidak senonoh, ekspresi secara verbal dan non verbal yang kejadiannya terjadi di tempat umum atau publik.
Catcalling juga berarti melakukan hal-hal yang mengarah berbau seksual kepada orang yang lewat di jalanan atau berada di tempat umum dan membuat orang yang bersangkutan merasa tidak nyaman atau terancam.
Catcalling terbagi menjadi dua, yaitu pelecehan secara verbal dan non verbal.
Catcalling Verbal: Bentuk pelecehan seksual yang dilakukan dengan memberikan siulan atau komentar mengenai penampilan korban
Catcalling Non Verbal: Bentuk pelecehan seksual yang dilakukan dengan penggunaan gestur fisik untuk memberikan penilaian terhadap penampilan korban.
Kasus Catcalling Sopir Blue Bird kepada Bule Rusia
Kasus catcalling yang sempat viral dan heboh adalah sebuah video viral menunjukkan turis perempuan asing yang dilecehkan di ruang publik atau di-catcalling saat berjalan kaki di trotoar kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Aksi itu terjadi pada malam hari.
Dalam video tersebut, pelaku catcalling adalah sopir taksi Blue Bird. Pelaku meneriaki beberapa kalimat tidak senonoh kepada turis itu.
"Very nice babe," kata sopir taksi tersebut sambil tertawa.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono selaku pihak Blue Bird meminta maaf atas tindakan yang dilakukan sopir taksi itu. Pihaknya mengatakan sudah menghubungi pengunggah video untuk meminta maaf secara langsung.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, baik untuk seorang pejalan kaki yang diduga mendapat perlakuan kurang menyenangkan maupun masyarakat Indonesia secara umum. Kami telah berhasil menghubungi pengunggah video dan menyampaikan permohonan maaf yang telah beliau terima dengan baik," kata Sigit, dikutip detikcom, Kamis (10/11/2022).
Pihak Blue Bird juga sudah memberi sanksi tegas kepada pelaku.
"Serta telah secara adil memberikan teguran dan sanksi tegas atas sikap oknum pengemudi kami terkait kejadian tersebut," ujar Sigit.
[VIDO Anies saat menyampaikan permasalahan catcalling]