[PORTAL-ISLAM.ID] Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh pada pertengahan 2022 lalu. Dia mengaku diundang untuk makan siang bersama.
Saat pertemuan, Paloh menyebut dirinya dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam kriteria cawapres pendamping Anies Baswedan.
"Cerita bahwa ada beberapa kriteria dibuat NasDem untuk mendampingi Mas Anies. Kebetulan saya salah satu orang yang dianggap memenuhi kriteria tersebut. Yang lainnya Mbak Khofifah," kata Yenny ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023).
Mendengar pernyataan Paloh itu, Yenny lantas menilai Khofifah sebagai sosok yang pas untuk cawapres Anies.
"Terus saya katakan ke Pak Surya Paloh, 'Mbak Khofifah paling pas'. Terus terang saya katakan itu," kata Yenny.
Yenny menilai usulan itu sebatas wacana di tengah dinamika politik tanah air yang masih dinamis. Baginya, siapapun boleh mengusulkan, namun Tuhan nanti yang akan menentukan.
Ia juga mengatakan kala itu tidak menjawab secara gamblang pernyataan soal kriteria cawapres Anies yang diutarakan Surya Paloh tersebut.
"Jadi tidak ada dalam konteks menjawab, mengiyakan. Buat saya menarik bahwa saya dapat info semacam ini," kata dia.
Yenny menegaskan saat ini posisinya masih mengambil jarak dengan semua tokoh yang potensial menjadi capres.
Dia mengutarakan ada peluang untuk bertemu dengan tokoh-tokoh politik yang potensial menjadi capres ke depannya, baik Anies, Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
"Kemudian akan berkomunikasi intens dengan mereka, mendengarkan visi dan misi mereka akan seperti apa. Dan kemudian penyerapan aspirasi dari pihak kami seperti apa," kata dia.
Saat ini Anies Baswedan sudah didukung oleh tiga partai politik, antara lain Partai NasDem, Demokrat dan PKS. Mereka menamakan diri dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Akan tetapi, belum ada calon wakil presiden yang ditetapkan. Dalam piagam kerja sama koalisi, partai-partai pendukung memberikan kewenangan penuh kepada Anies untuk menentukan cawapresnya.
(Sumber: CNNIndonesia)