Geng emak-emak keren ternyatahh....

5 tahun lalu saya dan teman-teman shalihah saya mengunjungi sahabat yang baru melahirkan. 

Ketika kami sampai, rumahnya berantakan maklum selain yang baru dilahirkan beliau memiliki dua anak balita lain. 

Dia meminta maaf atas keriweuhan rumahnya, tapi kami yg mengunjungi menghiburnya dengan santai. Tak hanya menghibur kami minta izin membantunya: satu kawan gercep membereskan dapurnya, kawan lain mencuci pakaian, satunya beberes, saya menyeboki anak keduanya yang kebetulan pup.
 
Kami isi kulkasnya yg kosong dengan buah tangan kami, karena kami tahu sahabat kami ini saat itu sedang kesulitan finansial.
 
Sisanya kami menyetop abang bakso lalu bercengkrama bareng.

Beberapa tahun setelah itu, saat berkumpul kembali, sahabat kami bercerita bahwa jika saja saat kelahiran anak ketiganya dulu kami gak menunjukkan perhatian sebesar itu, mungkin dia sudah PPD (Post Partum Depresion), support temannya di saat kala itu beliau qadarullah LDR dengan suaminya sangat sangat menguatkannya.
 
Kita bisa memberikan jalur cerita yang berbeda dengan empati kita.
 
Empati Not Judging 

Baca juga :