Food Estate
Oleh: Erizal
Food estate adalah kejahatan lingkungan. Ini kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ini serius. Tak main-main. Jika benar, harus diusut tuntas. Pelakunya harus diseret. Tak boleh dibiarkan. Tapi, siapa pelaku kejahatan lingkungan ini?
Food estate adalah program pemerintahan Jokowi untuk menciptakan ketahanan pangan nasional yang dicanangkan tahun 2020 lalu. Waktu itu dunia sedang didera krisis akibat covid 19. Semua negara seperti menutup diri.
Berarti, pelakunya Presiden Jokowi? Oh, bukan. Ini tak satu dua, termasuk Hasto sendiri, yang membantah. Pelakunya pelaksana program itu. Penanggung jawab, bukanlah pelaksana. Yakni, Kemenhan. Tepatnya Menhan. Yakni, Prabowo.
Sasarannya jelas. Pelaku kejahatan lingkungan itu adalah Prabowo, bukan Jokowi. Jokowinya sendiri bersih. Bagus. Ini tak satu dua juga, termasuk Hasto yang membantah. Perusahaan punya Prabowo pun, disebut. Ada catatannya.
Prabowo sendiri belum terdengar menjawab. Justru Presiden Jokowi sendiri yang langsung menjawab. Food estate perlu, tandas Jokowi. Tak bisa sekali jadi. Bisa 6 sampai 7 kali, baru menghasilkan. Sebagai tembakan, food estate salah tembak agaknya. Tapi sudah terlanjur. Agak sulit PDIP.
Puan Maharani sendiri, yang juga Ketua DPR, tak setuju dengan istilah kejahatan lingkungan. Mesti dikaji lagi. Harus dicek lagi ke lapangan. Kronologis seperti apa?
Kata Habiburokhman, elite Gerindra, banyak yang tak ada ilmu soal food estate, tapi sudah ngomong. Jadi, salah.
Sepertinya food estate bukan soal salah atau benar, melainkan sekedar peluit panjang tanda dimulainya perseteruan antara PDIP (Ganjar) dengan Gerindra (Prabowo), termasuk Jokowi. Bagus, Prabowo belum bersuara. Ini baru awal, belum akhir. Kalau bersuara, mesti mematikan.
[VIDEO Tanggapan Jokowi]
Jokowi balas kritik Hasto PDIP soal Food Estate :“Tak semudah yang dibayangkan”
— Korban Ceklist Satu (@AnKiiim_) August 18, 2023
Setidaknya penanaman keenam atau ketujuh baru bisa berhasil ya all, jadi untuk melihat keberhasilan Food Estate kita harus tunggu 4-5 tahun, kira² begitu yang disampaikan Pak Lurah 🤣🤣 pic.twitter.com/3y9suupv6X