KARAMAH UMAR: SUARA GHAIB

KARAMAH UMAR: SUARA GHAIB

Oleh: Ahmad Syahrin Thoriq

Amirul mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu pernah mengirimkan satuan pasukan untuk membuka sebuah wilayah di Iraq di bawah komando jenderal perangnya yang bernama Sariyah bin Zunaim. Dan di sana kaum muslimin mendapatkan perlawanan dan tekanan yang berat dari musuh hingga mereka terdesak.

Di Madinah saat itu hari Jum’at, sayidina Umar naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbahnya. Namun anehnya, di tengah-tengah khutbah, Umar mengucapkan perkataan yang tidak ada kaitannya dengan materi khutbah yang beliau sampaikan. Sambil berteriak beliau berkata :

يا سارية بن زنيم، الجبل الجبل

“Wahai Sariyah bin Zunaim, gunung, gunung!”

Sayidina Umar menyebut atau memanggil nama Sariyah, padahal kala itu sang jenderal sedang berada di Iraq, terpisah ribuan kilometer dari kota Madinah. Kontan para shahabat dan jama’ah masjid terheran-heran dengan apa yang telah dilakukan oleh amirul mukminin.

Selesai dari shalat Jum’at, ada yang bertanya kepada sayidina Umar bin Khattab, “Wahai amirul mukminin, mengapa anda mengucapkan kalimat tadi ?”

Umar menjawab, “Sungguh telah ditampakkan kepadaku, Sariyah bersama pasukan Islam tengah berhadapan dengan musuhnya yang menggempur dari berbagai sisi sehingga mereka terdesak dan hampir kalah. Pada saat itu aku melihat ada sebuah gunung yang dengan menaikinya dapat terhindar dari serangan musuh, karena itulah aku menyeru mereka untuk naik ke gunung.”

Berlalulah kemudian hari itu hingga tiba suatu hari berikutnya. Di sebuah waktu makan siang, Khalifah Umar mengadakan jamuan makan bersama para shahabat lainnya. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang merupakan utusan dari Sariyah bin Zunaim. Ia membawa beberapa harta ghanimah.

Umar pun menyambutnya dan mempersilahkan utusan tersebut untuk menyantap hidangan bersama yang lain. Terjadilah obrolan antara mereka. Dan sang utusan Sariyah itu bercerita tentang kemenangan besar yang mereka di negeri Iraq tempat ia berjihad. Maka ada seseorang yang bertanya kepada sang utusan tersebut : “Apakah di hari pertempuran, kaum muslimin di sana mendengarkan suatu suara?"

Utusan itu menjawab :

نعم، سمعنا: يا سارية، الجبل، ‌وقد ‌كدنا ‌نهلك، ‌فلجأنا ‌إليه، ‌ففتح ‌الله ‌علينا

“Benar. Kami mendengar ada suara yang menggelegar mengatakan : ‘Wahai Sariyah, menyingkirlah ke arah gunung.’ Kondisi kami kala itu sudah sangat terdesak. Lalu kami berlindung ke arah gunung, akhirnya Allah ta’ala memberikan kemenangan kepada kami.”

Wallahu a’lam.
_________________
Ref : Tarikh ath Thabari (4/179), Bidayah wa Nihayah (7/147)

Baca juga :