SANG KETUM

Oleh: Erizal

Kunjungan Surya Paloh ke kantor Partai Golkar dianggap Airlangga Hartarto, hanya kunjungan balasan. Tapi, publik, tak terlalu ingat kapan persisnya Golkar berkunjung ke kantor Partai NasDem? Politik kita memang jangka pendek.

Kunjungan itu tentu saja ada. Tapi Airlangga Hartarto seperti ingin menetralisir kunjungan Surya Paloh itu sebagai kunjungan yang luar biasa. Biasa saja, kok. Silaturahmi politik biasa. Agar spekulasi atas kunjungan itu tak liar.

Apa yang sebetulnya terjadi tentu tak ada yang tahu. Bahkan, Surya Paloh ataupun Airlangga Hartarto sendiri, tak akan menyatakan secara terbuka, apa yang ia mau terhadap politik pada 2024. Spekulasi bisa saja liar, tapi tak ekstrem.

Wartawan bertanya, kapan Surya Paloh hendak bertemu Megawati? Surya Paloh menjawab akan mencari waktu yang tepat. Ini juga bisa dianggap kunjungan balasan. Karena, Puan Maharani sudah pernah bertemu Surya Paloh.

Dan bukan mustahil, pertemuan Surya Paloh dan Megawati akan terwujud beberapa waktu ke depan. Tapi, tetap saja, tak mengungkapkan apa pun. Selain jangka pendek, politik kita juga terlalu personal. Alam subjektivitas sang ketum sangat menentukan. Dan ini, termasuk misteri.

(*)
Baca juga :