KELUARGA JOSHUA BERBALIK DIHUJAT....

KELUARGA JOSHUA BERBALIK DIHUJAT....

Tiba-tiba bamyak Netizen Indonesia berbalik menghujat Keluarga (alm) Brigadir Joshua. Penyebabnya karena Ayah Brigadir J, Pak Samuel Hutabarat menyampaikan kekecewaannya karena Bharada Richard Eliezer alias Ichad yang telah menembak mati anaknya tetap dipertahankan di Kepolisian.

Mereka tidak ada masalah dengan hukuman "ringan" terhadap Richard Eliezer. Hanya 1 tahun 6 bulan dari 12 tahun tuntutan Jaksa. Sebagai "hadiah" karena Richard Eliezer sudah bersedia membuka Kasus ini dengan terang-benderang. Jadi Justice Collaborator.

Tapi Keluarga Joshua, lewat Ayahnya, Pak Samuel menyampaikan keberatan kalau Eliezer tetap di Kepolisian. Karena bagaimanapun, Eliezer tetap salah karena melakukan Pembunuhan terhadap anaknya. Sekalipun dibawah tekanan, Eliezer tetaplah salah, dia membunuh Joshua. Eliezer bukanlah Robot. Dia manusia.

Sejak awal saya juga sudah katakan, sebelum Kode Etik, sebaiknya Eliezer jangan dipertahankan lagi di Kepolisian. Kalaupun secara moral dan etika masih bisa diperdebatkan, tapi secara mental, Eliezer sudah ngga layak di Kepolisian.

Peristiwa ini memang cukup menarik untuk dianalisa. Walaupun sudah beberapa kali "Keputusan Pengadilan" dibawah tekanan publik, tapi kali ini persepsi publik kita menurut saya sudah diluar logika sehat.

Simpati kepada Eliezer boleh. Terutama karena kebersediaannya sebagai Justice Collaborator.
Tapi dia tetaplah secara sah dan meyakinkan sekalipun dalam "tekanan" sebagai Pembunuh Brigadir Joshua. Dan baru kali ini saya melihat seorang Pembunuh dianggap sebagai Pahlawan.

Eliezer bahkan memiliki fans. Emak-emak yang selalu datang bergerombol dan mengelu-elukannya di Setiap Sidang. Layaknya Pahlawan. Ketika Eliezer diputus ringan, Beberapa Anggota Lembaga Perlindungan Saksi bahkan berlompatan kegirangan....

Saya sampai geleng-geleng kepala. Menurut saya ada yang salah dengan logika masyarakat kita.

Sekarang Keluarga Joshua, terutama Pak Samuel dihujat oleh Netizen. Mereka menganggap Pak Samuel dan Keluarga Joshua tidak tahu berterima kasih. Ada yang merasa muak, ilfil, tidak respek lagi, bahkan mendoakan agar Sambo bebas!

Aya-aya wae...

Saya coba baca komentar Netizen di FP Sriwijaya Post dibawah. Ribuan Komentar. Dan 99 persennya sekarang berbalik menghujat keluarga Joshua.

Hei, yang jadi korban sesungguhnya itu adalah Joshua dan keluarganya. Tapi sekarang mereka yang malah dihujat dan dibully.

Masyarakat kita memang mudah "jatuh kasihan". Mudah terpesona. Lebih mengutamakan Perasaan daripada Pikiran. Dan ujung-ujungnya membabi-buta dalam membela. Main perasaan sampai kehilangan logika.

(Azwar Siregar)

Baca juga :