Bos PO Haryanto Pecat Anaknya, Gara-gara Main Bitcoin-Punya Utang Miliaran | Korban Fatwa Halal Bitcoin???

Mungkin Beliau (Rian Mahendra) Korban Fatwa Halal Bitcoin

Oleh: Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri

Fatwa itu mudah, namun bertanggung jawab atas fatwa itu yang berat.

Tanggung jawab di dunia dan juga di akhirat.

Sudah berapa orang korban bitcoin?

Ah, kan gampang, kalau salah kan tinggal diam seribu bahasa, atau minta maaf selesai dan baca astaghfirullah, geam dah urusannya.

Karena sesederhana itu cara berpikir anda maka anda yang tidak memiliki kapasitas berfatwa mudah sekali berfatwa atau minimal miilih milih fatwa walau tanpa kapasitas untuk melakukannya.

Sebagian orang hanya karena bisa bahasa arab, sedikit ngikuti kajian sana dan sini, merasa telah cukup bekal untuk berfatwa....walaupun ilmu agama bukan keahliannya, namun keahliannya sebagai insinyur bangunan atau tekhnik elektro atau mungkin juga fisika dll.

Kawan! Dahulu para ulama' begitu takut untuk berfatwa karena mereka tahu diri dan kawatir akan nasib mereka bila berlaku ceroboh dalam berfatwa.

Sedikit menggambarkan resiko berfatwa:

منْ أفتي بفُتيا غيرِ ثبتٍ فإنما إثمهُ على منْ أفتاهُ

Siapapun yang diberi fatwa tanpa ada dasar (dalil) yang jelas, maka dosanya dipikul oleh orangyang memberi fatwa. (Ibnu Majah dll)

قال عقبة بن مسلم: "صحبتُ ابن عمر أربعة وثلاثين شهرًا، فكثيرًا ما يُسأل فيقول: لا أدري، ثم يلتفت إليَّ فيقول: تدري ما يريد هؤلاء؟  يريدون أن يجعلوا ظهورنا جسراً لهم إلى جهنم"

‘Uqbah bin Muslim mengisahkan: Aku berguru kepada Ibnu Umar radhiallahu 'anhu selama 34 bulan lamanya. Begitu sering aku mendengar beliau menjawab penanya dengan berkata: Aku tidak tahu.

Kemudian beliau menoleh kepadaku dan berkata: Tahukah kamu apa yang diinginkan oleh para penanya itu? Mereka ingin menjadikan pungung pinggung kita sebagai jembatan menyeberangi neraka "kelak di hari kiyamat".

Semoga bermanfaat.

(fb)
Baca juga :