Dulu ACT Langsung Disikat dan Dimatikan, Bagaimana dengan Ganjar?? Hayoooo.... !!!

Dulu, ACT dimatikan, dizabut izin operasinya lantaran dituding korup, penyelewenagan dana umat untuk kepentingan pribadi, dll. 

Sekarang, acara HUT PDIP ke 50, Ganjar secara terang-terangan gunakan dana Zakat & Infak umat yg dikumpulkan Baznas utk renovasi rumah kader PDIP.
 
Bukan cuma pakai dana Baznas, sebagian juga bersumber dari APBN. 

Untuk menyambut ultah PDIP ke-50 tahun, hari Jum'at 30 desember 2022, Ganjar Pranowo mengadakan acara bedah rumah bagi kader dan simpatisan partai banteng. 

Sampai disini gak ada masalah. Mau bagi sembako kek, pengobatan gratis kek, bedah rumah kek, dangdutan erotis kek, sak karepmu waelah.

Seperti biasa, Ganjar lalu mempublish foto sedang melakukan seremoni penyerahan bantuan bedah rumah ke sejumlah kader PDIP. Masing-masing mendapat uang 20 juta rupiah. 

Eng... ing... eng... Ganjar membuka boroknya sendiri. Cuitan yang semula menuai pujian dari para fans berat, kemudian dihujat. 

Gimana gak dihujat. Wong itu acara ultah PDIP, penerima bantuan juga dikhususkan hanya untuk kader PDIP. Tapi sumber dananya ternyata dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) provinsi Jawa Tengah. 

Hmmm.... mungkin dia mengira BAZNAS itu punya mbahnya, sehingga bisa bebas digunakan untuk kepentingan pribadi.  

Pertanyaannya, apakah boleh dana zakat digunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan? Boleh. Dengan catatan kalau lu sudah gak punya urat malu.

Saat elit ACT ketahuan menggunakan dana sumbangan dari donatur untuk memperkaya diri sendiri, Negara langsung bergerak dan memenjarakan oknum yang terlibat. 

Sekarang Ganjar jelas-jelas menggunakan dana zakat dari ummat Islam untuk mendanai kegiatan ultah PDIP. Apakah Negara akan melakukan penindakan? Sudah pasti tidak. Karena Ganjar anak kesayangan Jokowi.

Maksimal si Ganjar cuma dipanggil ke istana untuk dinasehati. "Mbok ya lain kali mainnya yang rapi". 

(By Ruby Kay)
Baca juga :