[PORTAL-ISLAM.ID] Akademisi Cross Culture, Ali Syarief menanggapi pernyataan Menko Luhut Binsar Panjaitan soal Pengembangan Vokasi Bahasa Mandarin di Kawasan Industri Kaltara.
"Mau kerja di Arab, hrs belajar bhs Arab, ke Jepang hrs belajar bhs Jepang, ke Australia hrs bisa bhs Inggris. Ini kerja ke Kalimantan/Sulawesi hrs bisa bhs mandarin?" sentil Ali Syarief dia kun twitternya @alisyarief (4/12/2022).
Mau kerja di Arab, hrs belajar bhs Arab, ke Jepang hrs belajar bhs Jepang, ke Australia hrs bisa bhs Inggris.
— Ali Syarief (@alisyarief) December 4, 2022
Ini kerja ke Kalimantan/Sulawesi hrs bisa bhs mandarin?
Nah itu pak kadang saya bingung kalo orang indo kerja di negara lain kan di tuntut harus bisa bahasa negara yang di tuju .. ikuti pelatihan kan ujungnya sebelum berangkat.
— Mixdar (@mixdar_saepul) December 4, 2022
Nah kalo dari negara lain kerja di Indonesia kok gak harus ya bisa bahasa kita. kenapa?...