"Para fans wanita merasa aman di Piala Dunia Qatar berkat pengurangan konsumsi alkohol," demikian judul headline Reuters yang dipublis pada 7 Desember 2022.
Penonton wanita di #FIFAWorldCup di Qatar mengatakan mereka merasa aman di turnamen tersebut, sebagian karena kontrol ketat terhadap alkohol di negara Muslim konservatif itu.
Banyak pendukung yang menentang gagasan Piala Dunia yang berlangsung di negara konservatif seperti Qatar di mana penjualan alkohol sangat dibatasi, tetapi bagi beberapa penggemar wanita hal itu menyebabkan pengalaman yang lebih aman di turnamen.
"Saya awalnya mengira tempat yang sangat berbahaya bagi wanita. Saya tidak berpikir saya akan aman di sini ... namun setelah datang ke sini bukan itu yang terjadi, sebagai penggemar wanita yang kerap traveling saya dapat mengatakan bahwa saya merasa sangat aman disini," kata penggemar Inggris Ellie Moloson kepada Reuters.
Ellie Molloson, yang merupakan duta kampanye untuk mengatasi seksisme dalam sepak bola bernama HerGameToo, mengatakan bahwa ayahnya sangat khawatir sehingga dia menemaninya ke Qatar untuk memastikan bahwa dia akan aman, tetapi ternyata peran ayahnya sebagai pendamping tidak diperlukan karena di Qatar sangat aman.
Liputan Reuters yang disertai dengan video testimoni itu mendapat tanggapan positif.
"Akhirnya liputan positif dari outlet media barat," tulis Mohsin Sadiq di kolom komentar.
"Senang akhirnya melihat liputan positif dari Reuters," komen Tarek Naccache.
"6 tahun tinggal dan bekerja di sini di Qatar dan saya akan mengatakan bahwa negara ini adalah NEGARA yang sangat AMAN.. KUDOS QATAR.. TERIMA KASIH TELAH MEMBAWA PIALA DUNIA DI SINI," ujar AnnahSong Loreen Greon Obo.
"Mereka tidak melaporkan hal baik tentang Qatar dalam berita tetapi media sosial menunjukkan segalanya. alkohol harus dilarang di semua pertandingan di mana pun di dunia, maka tidak ada masalah dengan orang mabuk dan semua orang dapat menikmati pertandingan dan aman," ungkap Robina Haq.
[VIDEO]
