[PORTAL-ISLAM.ID] Pernyataan Ade Armando memicu sejumlah pihak untuk mengeluarkan kritik balik terhadapnya di media sosial.
Hal tersebut diketahui karena tenaga pendidik tersebut berani mengatakan Anies Baswedan akan kalah jika suara umat Kristen bersatu melawannya.
Pernyataan dosen PNS di Universitas Indonesia itu dinilai menerapkan politik identitas yang menyinggung sara, bahkan cenderung memecah belah.
Hal tersebut disampaikan sejumlah pegiat media sosial dan politisi yang mengaku beragama kristen. Sebut saja François Mohede @francmohede, Jensen Sitindaon, dan @AlmaricJ.
"Sayangnya ini bukan 2019. Orang Kristen memang sedikit, tapi ga semua mudah elo bodohin. Milih pemimpin itu pakai nalar dan feeling, bukan kata elo atau kata siapa. Stop politik identitas. Bangsa Indonesia cari kedamaian, bukan sekadar cari makan untuk melanjutkan hidup," tulis François Mohede dilihat fajar.co.id di akunnya @francmohede, Kamis (3/11/2022).
Hal senada juga disampaikan @AlmaricJ. Dia mengaku seorang Kristen yang sejak 2017 memilih Anies Baswedan saat Pilkada DKI
"Gw Kristen, dukung Bang Anies sejak Pilkada 2017 sampai hari ini dan setelah lihat video Si Ade Armando gw makin mantab dukung AB, makin yakin pula @ganjarpranowo tidak pantas dipilih sebab mempekerjakan buzzeRP pengadu domba Bangsa untuk mendongkrak elektabilitasnya. Low.," cuitnya.
Sebelumnya diberitakan, Ade Armando mengatakan nasib Anies jadi orang nomor satu di Indonesia bergantung pada umat Kristen.
“Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi presiden,” ucapnya dikutip Fajar dari YouTube Cokto TV, Kamis, (3/11/2022).
Baca Juga: Gak Suka Strategi Ade Armando Buat Kalahkan Anies Baswedan, Umat Kristen Saja Keheranan, Berbahaya!
Kata Ade Armando, pemilih Kristen di Indonesia hanya 10%, namun begitu, jika mereka kompak tidak memilih Anies, maka Anies akan kalah.[wartaekonomi]