Benar-benar manusia yang luar biasa.
Tak pernah bersua, tak pernah saling bicara tapi kehilangannya mampu menghujamkan duka di relung hati yang terdalam.
Hingga hati turut tergetar ketika mendengar kabar kepergiannya.
Mata yang tak berhenti turut basah dan basah lagi saat membaca testimoni orang lain mengenai dirinya, tentang apa yang dilakukannya.
Sampai terkabar harumnya wangi jenazah yang menggetarkan jiwa.
Sungguh kita telah kehilangan orang baik.
Orang yang benar-benar baik.
Orang yang benar-benar peduli.
Orang yang berungkali menampar hati kita dengan rasa malu, dengan kedermawanan tanpa tebang pilih, pengorbanan tanpa perhitungan, perjuangan tanpa lelah yang penuh kesabaran.
Beliau wafat di hari baik, dikelilingi orang baik, di tempat yang sedang mengusahakan berlangsungnya kebaikan, dalam suasana penuh keikhlasan dan kesabaran yang mengutamakan kemaslahatan.
Koh Steven, selamat berpulang.
Semoga Allah mengampunimu, membukakan pintu surga-Nya untukmu dan mengizinkan dirimu bertetangga dengan manusia sempurna yang Koh tiru, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam.
Begitu banyak orang-orang sholeh dan sholehah yang berani bersaksi bahwa Koko orang baik nan sholeh. Karena bagi kami, engkau telah menjadi sebaik-baiknya hamba Allah untuk dunia, dan semoga di akhirat dirimu bahagia.
Innalillahi wa innailaihi roji'un.
Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu.
Aamiin Ya Mujibassailin.
(Aisha Rara)