Karena penasaran dengan infrastruktur data center yang dibangun oleh MettaDC, yang menurut Moeldoko merupakan karya anak bangsa, maka kutelusuri situsnya di http://mettadc.com/, dengan harapan: akan mendapatkan deskripsi yang sepadan dengan informasi yang disediakan oleh Google: https://blog.google/inside-google/infrastructure/how-data-center-security-works/amp/.
*
Ternyata, dari laman depan http://mettadc.com/ saja, foto-foto yang digunakan, tidak menggambarkan foto-foto infrastruktur yang dibangun oleh MettaDC, tapi justru didominasi oleh foto-foto karya para fotografer berkebangsaan asing, yang mungkin telah dibeli lisensinya oleh MettaDC dari portal-portal stok foto.π
πFoto paling atas laman depan http://mettadc.com/, yaitu foto seorang wanita yang sedang tersenyum, ternyata tersedia di https://www.istockphoto.com/id/foto/insinyur-it-perempuan-di-pusat-data-gm944885604-258094506, yang merupakan karya seorang fotografer berkebangsaan Turki, yang bernama Baran Ozdemir.
πFoto berikutnya, masih di laman depan http://mettadc.com/, yaitu foto seseorang yang tengah memegang tablet di sebuah data center, ternyata tersedia di https://depositphotos.com/315876496/stock-photo-selective-focus-attractive-businesswoman-businessman.html, yang merupakan karya seorang fotografer berkebangsaan Ukraina, yang bernama Igor Vetushko.
πFoto berikutnya lagi, masih di laman depan http://mettadc.com/, yaitu foto rak server di sebuah data center, ternyata tersedia di https://www.shutterstock.com/image-photo/data-center-computer-racks-network-security-1967408887, yang merupakan karya seorang fotografer berkebangsaan Bosnia & Herzegovina, yang bernama Benis Arapovic, a.k.a. Dot Shock.
πFoto berikutnya lagi, masih di laman depan http://mettadc.com/, yaitu foto seorang pria yang sedang berjalan di lorong server sebuah data center, ternyata tersedia di https://www.istockphoto.com/id/foto/setelah-ditembak-insinyur-it-berjalan-melalui-koridor-pusat-data-dengan-barisan-server-gm802303640-131029507, yang merupakan karya tim fotografer berkebangsaan Estonia dari perusahaan bernama Gorodenkoff, pimpinan Aleksei Gorodenkov.
*
πTak hanya di laman depan, namun, foto teratas dari laman https://www.mettadc.com/about.php?page=about, yaitu foto beberapa orang yang tengah bekerja menggunakan komputer, ternyata tersedia di https://www.shutterstock.com/image-photo/group-business-people-working-together-brainstorming-1893585652, yang merupakan karya tim fotografer berkebangsaan Hungaria dari perusahaan bernama NDAB Creativity, pimpinan Andor Bujdoso.
πKemudian, foto teratas dari laman
https://www.mettadc.com/service_support.php?page=our-support, yaitu foto seorang CSO wanita, ternyata tersedia di https://www.istockphoto.com/id/foto/wanita-latin-muda-di-pusat-layanan-pelanggan-gm1189303515-336698755, yang merupakan karya seorang fotografer berkebangsaan Itali, yang bernama Francesco Ridolfi.
*
Postinganku ini tidak untuk meragukan tentang lisensi penggunaan foto-foto tersebut, karena foto-foto tersebut memang dijual oleh para fotografernya di portal-portal stok foto, seperti iStock, shutterstock, dan depositphotos, dan tentunya, sebagai sebuah perusahaan yang diendorsed oleh seorang KSP, MettaDC tentu saja mampu membeli lisensi untuk menggunakan foto-foto tersebut.
Namun, sebagaimana dipromosikan oleh Moeldoko, bahwa MettaDC merupakan sebuah data center karya anak bangsa, mengapa hal yang paling mudah saja, yaitu konten di situs resminya http://mettadc.com/, justru memuat foto-foto yang bukan karya anak bangsa, dan sama sekali tidak merekam infrastruktur yang dibangun sendiri oleh MettaDC?
*
Bisnis ya bisnis, tapi ya jangan lantas mengatasnamakan nasionalisme dalam beriklan, jika ternyata websitenya saja masih menggunakan foto-foto asing.
Lagipula, jika foto-foto di websitenya saja karya asing, bagaimana para calon klien yang berjiwa nasionalis sejati akan percaya bahwa infrastruktur yang telah dibangun adalah karya anak bangsa? πππ
(By Desi Suyamto)
*fb