[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran jadi pergunjingan usai namanya muncul dalam grafik Kaisar Ferdy Sambo dan Konsorsium 303.
Selain itu, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran juga ikut terseret ke dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
Itu setelah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran ‘digarap’ timsus pembunuhan Brigadir Joshua bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Pemeriksaan dilakukan karena Fadil Imran diduga terlibat dalam upaya membebaskan Ferdy Sambo dan skenario membebaskan sahabatnya itu.
Orang nomor satu di Polda Metro Jaya itu ikut terseret lantaran sebelumnya ia berpelukan dengan Ferdy Sambo.
Momen pelukan itu terjadi setelah polisi mengumumkan pembunuhan Brigadir Joshua yang saat itu diklaim polisi sebagai aksi baku tembak.
Sayangnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo yang ditanya soal hal itu enggan memberikan jawaban.
“Nanti akan diinfokan apabila sudah ada,” kata Dedi, Kamis (18/8/2022).
Jenderal Polri kelahiran Madiun, Jawa Timur itu menyebut saat ini penyidik tengah fokus untuk melengkapi berkas perkara pembunuhan Brigadir Joshua.
“Timsus fokus penyelesaian berkas perkara untuk segera dapat dilimpahkan ke JPU,” jelasnya.
Enggan Komentari Konsorsium 303
Sementara, terkait grafis Kaisar Ferdy Sambo dan Konsorsium 303, Dedi Prasetyo juga enggan mengomentarinya.
Dedi malah menjawab soal perkembangan timsus bentuk Kapolri untuk mengusut kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
“Sementara timsus masih bekerja dan fokus terkait Pasal 340 subsider 338 JO Pasal 55 dan 56 KUHP,” kata Dedy Prasetyo saat dihubungi, Kamis (18/8/2022).
Demikian juga saat ditanya soal kebenaran grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Irjen Dedi Prasetyo malah mengalihkan pembicaraan pada kasus ancaman pidana terhadap Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir Joshua.
“Timsus fokus terkait Pasal 340 subsider 338 JO Pasal 55 dan 56 KUHP,” tegasnya.
Bantahan Polda Metro Jaya
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kembali membantah kabar penahanan Fadil Imran terkait kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
“Gak benar itu, Pak Kapolda tadi ikut upacara 17-an di Istana Presiden,” kata Zulpan saat dihubungi PojokSatu.id, Rabu (17/8/2022).
Zulpan menyatakan, Kapolda Metro Jaya menjadi penanggungjawab keamanan dalam acara 17 Agustus di Istana Presiden.
“Karena acara kan dihadiri oleh Presiden RI. Kapolda dan Pangdam Jaya jadi penanggung jawab keamanannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kabag Penum Polri, Kombes Nurul Azizah belum bisa membenarkan kabar penahanan Irjen Fadil Imran.
“Kami belum ada konfirmasi terkait hal (penahanan Kapolda Metro) itu,” kata Nurul saat dihubungi pojoksatu.id, Rabu (17/8/2022).
Namun, kata Kombes Nurul, kasus kematian Brigadir Joshua masih terus dilakukan pendalaman oleh Tim Khusus.
“Dan terkait dengan kasus Joshua. Akan disampaikan oleh timsus. Bersabar saat ini timsus masihh terus bekerja,” ujarnya.