Tembak menembak di rumah dinas petinggi polisi itu menurut saya seperti drama horor komedi....
CCTV mati 2 minggu tak diperbaiki. Ingat, ini rumah dinas petinggi POLRI lho? Di tempat saya lecet dikit ganti baru.
Trus tetangga pada tak dengar ada "dor2an" di rumah itu. Padahal ada 12 kali tembakan yang terlontar keluar laras senjata kaliber. Ga mungkin tak dengar kecuali senjatanya pake peredam. Nah jika pake peredam masalah lagi, bisa tuduhannya pembunuhan berencana.
Kemudian timbul praduga, kalau tak terdengar tembakan, apa mungkin ditembak ditempat lain? Lalu mayatnya dibawa ke rumah? CCTV dimatikan?
Yang lebih lucu lagi menurut saya, motif korban J melakukan pelecehan kepada istri komandannya, dilakukan di rumah komandan juga, ditengah pengawalan polisi yang lain. Apa masih bisa? Kalo masih berarti kebelet paripurna yang mendesak. 😁
Padahal Brigadir J ini sopir peribadi istri komandannya. Setiap hari mereka berdua di mobil. Lalu ngapain dia harus masuk kamar komandan hanya untuk melakukan pelecehan? Dikamar.. Tu kan diteriaki sang istri... 😊
(Andra Febi)