Logo Baru McDonald’s Diluncurkan, Netizen: Kayak Bendera Bangladesh

[PORTAL-ISLAM.ID]  RUSIA - Setelah perusahaan cepat saji asal Amerika McDonald’s angkat kaki dari Rusia, logo baru McDonald’s diluncurkan oleh pemilik baru gerai tersebut.

Bekas restoran McDonald yang telah tutup tersebut akan dibuka kembali dengan merek dan kepemilikan serta logo baru McDonald’s di Rusia.

Peluncuran logo baru McDonald’s tersebut diumumkan sebelum pemilik saat ini yang mengambil alih perusahaan cepat saji tersebut membuka gerainya kembali.

Desain logo baru McDonald’s dengan lingkaran merah serta oranye dan dua garis oranye dengan latar belakang hijau.

Logo baru McDonald’s tersebut mewakili dua batang kentang goreng kuning dan burger kuning-oranye.

Sedangkan latar belakang hijau pada logo baru McDonald’s tersebut mewakili kualitas produk dan layanan.

Dilansir dari aljazeera.com, setelah logo baru McDonald’s ini diumumkan mendapatkan berbagai kritikan dari nerizenl yang mengatakan bahwa terdapat kesamaan dengan bendera Bangladesh.

"Ini adalah bendera negara kami," kata seorang pengguna di Facebook sambil menunjukkan emoticon dengan bendera tersebut.

Pihak juru bicara perusahaan mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih belum memutuskan nama merek baru.

Namun berdar kabar terdapat 8 pilihan nama bari diantaranya adalah ‘Tot Samyi’, artinya ‘Yang Sama’ atau ‘Yang Itu’ dan .Svobodnaya Kassa’.

Direncanankan peluncuran gerai cepat saji tersebut akan dilakukan pada hari Minggu 12 Juni yang bersamaan dengan hari Declaration of State Sovereignty of the Russian yang berlokasi di Lapangan Pushkin Moskow tempat McDonald's pertama kali dibuka di Rusia pada Januari 1990.

Rencananya pembukaan kembali gerai baru ini sebanyak 15 lokasi di Moskow dan wilayah sekitarnya.

McDonald's bulan lalu mengatakan telah menjual restorannya di Rusia ke salah satu pemegang lisensi lokalnya, Alexander Govor.

Keluarnya gerai burger terbesar dunia asal Amerika dari Rusia disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Maret lalu, McDonald's mengumumkan bahwa mereka benar-benar keluar dari Moskow akibat invasi Rusia ke Ukraina yang masih terus berlanjut. Sejak 8 Maret 2022, McDonald's juga telah tutup sementara.

Pihak McDonald's kini telah resmi menjual restoran-restoran McDonald's di Rusia, sehingga tak lagi menggunakan nama, logo, branding, dan menu McDonald's, meski perusahaan tetap akan punya trademark di Rusia.

"Krisis kemanusiaan yang dipicu oleh perang di Rusia dan lingkungan operasi yang sulit diprediksi telah membuat McDonald's menyimpulkan bahwa melanjutkan kepemilikan bisnis di Rusia tidak lagi memungkinkan maupun konsisten dengan nilai-nilai McDonald's," tulis rilis McDonald's di situs resminya, dikutip Selasa (17/3/2022).

McDonald's telah operasional tak lama setelah Tembok Berlin jatuh di tahun 1989 yang menjadi tanda kekalahan Uni Soviet. 

Kehadiran McD menjadi tanda berkembangnya kapitalisme di Rusia usai puluhan tahun ekonomi dikekang oleh Partai Komunis Soviet.

Meskipun telah menyatakan untuk keluar dari Rusia, namun hingga pada hari Rabu 8 Juni lalu McDonald masih buka seperti biasa di bandara dan stasiun kereta api di Moskow dan St Petersburg hingga 2023.

(Sumber: Aljazeera/Disway)
Baca juga :