[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli kembali melayangkan kritik tajam kepada sosok Luhut Binsar Pandjaitan.
Rizal Ramli menyebutkan bahwa Luhut menjadi ‘dalang’ dibalik gencarnya usaha penundaan pemilu 2024 hingga perpanjangan masa jabatan presiden.
Ia bahkan secara terang-terangan menjelaskan mengenai cara kerja Luhut yang memanfaatkan tokoh-tokoh yang bermasalah untuk bisa dikontrol layaknya ‘kerbau’.
“Saya tahu cara kerja Luhut Pandjaitan,selalu cari orang bermasalah untuk bagian operasi politik itu,” kata Rizal Ramli seperti dikutip dari Youtube Total Politik pada 01 Mei 2022.
Diceritakan lebih detail oleh Rizal Ramli, modus operasi Luhut dalam menjalankan skenario politik terjadi dalam momen pergantian ketua umum Golkar.
“Dia ngotot agar supaya Jokowi pilih Setya Novanto ketua umum Golkar,” ujar Rizal Ramli.
“Akhirnya Bang Luhut ajakin saya makan siang, ‘Zal, lu bantuin dong, karena Jokowi pasti nanya sama lu nih kalau begini bantuin aoa? Lu bantu dong lobi Jokowi supaya dukung Novanto jadi ketum Golkar’ gue bilang nggak mau,” sambungnya.
Dari pengalaman itu, Rizal Ramli menjadi memahami cara berpikir Luhut dalam bergerak termasuk dalam operasi kudeta konstitusi mengenai perpanjangan masa jabatan presiden melalui penundaan pemilu 2024.
Mantan kepala Bulog ini juga mengatakan bahwa saat ini Luhut tengah menjadikan ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dan ketua umum PAN, Zulkifli Hasan sebagai ‘pion’ yang bisa dijalankan untuk memuluskan rencana perpanjangan masa jabatan presiden.
Namun, Rizal Ramli mengatakan bahwa banyaknya protes dari masyarakat akibat isu penundaan pemilu ini bisa membuat ‘pion-pion’ politik Luhut mengungkap dalang dari skenario penundaan pemilu yang ternyata adalah Luhut.
“Karena tekanan politik yang luar biasa, akhirnya pada ngaku bahwa yang nyuruh ini teman kita, Bang Luhut, tapi Luhut nggak berani, harusnya gentleman dong, katanya gagak berani, ya ngakulah, Memang aku kok otaknya, malah ngeles, saya pikir Luhut orangnya gagah berani, ternyata ngeles juga kayak politisi kalengan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rizal Ramli mendesak Luhut berhenti menjalankan operasi penundaan pemilu 2024.
Karena menurutnya, tindakan yang dilakukan Luhut ini bisa mencederai demokrasi di Indonesia.
“Udahlah bang, stop ambisi you pribadi karena you terlalu banyak kepentingan bisnis dan terlalu banyak ingin berkuasa, udahlah berhenti,” desaknya.
“Saya mohon sudahlah, otak dibelakang ini semua adalah Luhut, and its time to stop, jangan ngeyel terus,” tandasnya. [kabes]