[PORTAL-ISLAM.ID] KAIRO - Dalam upaya sinis untuk menenangkan warga Mesir soal kenaikan harga pangan beberapa waktu terakhir, Presiden Abdel Fattah Al-Sisi mencetuskan agar warganya mengonsumsi dedaunan dari pohon seperti yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW.
"Sisi mengatakan dirinya tidak khawatir jika seseorang akan mengatakan bahwa satu kilogram okra berharga 100 Pounds Mesir karena warga Mesir menyadari bahwa 'para Sahabat Nabi (SAW) terjebak dengan Rasulullah di pinggiran Mekah selama tiga tahun hingga mereka makan daun. Mereka tidak meminta makanan kepada Rasulullah atau agar Bumi meledak dari bawah mereka (dengan kekayaan)," demikian seperti disampaikan Al Jazeera Mesir seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (27/5/2022).
Pernyataan Al-Sisi itu merujuk pada kepungan terhadap Muslim oleh Quraish, yang berakhir dengan istri pertama Nabi Muhammad SAW, Khadijah, meninggal dan mereka kehilangan semua kekayaan mereka. Tahun itu dikenal sebagai Tahun Kesedihan dan merupakan tahun terburuk dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Al-Sisi dalam pernyataannya menyebut bahwa pada masa itu, umat Muslim tidak mengeluh. Dia pun menyarankan agar warga Mesir bersabar dan tidak menuntut solusi segera.
Sebelumnya pada Maret lalu, Mesir beralih ke Dana Moneter Internasional (IMF) untuk ketiga kalinya dalam enam tahun untuk mengajukan pinjaman seiring negara itu bergulat dengan korupsi, pandemi virus Corona (COVID-19) global, dan sekarang invasi Rusia ke Ukraina.
Para analis memprediksi bahwa kenaikan lebih lanjut untuk harga bahan bakar dan makanan kemungkinan besar akan memicu kerusuhan sipil di Mesir, di mana sepertiga populasi hidup di bawah garis kemiskinan.
Al-Sisi melontarkan rentetan komentar keras selama beberapa tahun terakhir, yang menurut para pengkritiknya, dimaksudkan untuk mengalihkan tanggung jawab atas kesalahan pengelolaan ekonomi dan pengeluaran dana untuk proyek-proyek besar seperti ibu kota baru, bukannya membangun kesejahteraan negara.
Tahun 2017 lalu, Al-Sisi diejek secara online karena meminta warga Mesir menyumbangkan uang receh untuk proyek amal. Dia juga meminta warga Mesir menurunkan berat badan untuk menghemat uang setelah harga buah dan sayuran meroket setelah reformasi ekonomi pemerintah memangkas subsidi makanan.
Seorang anggota dinas keamanan Mesir, Mohamed Mansour, dalam komentarnya menyebut 'tidak sopan' untuk mengeluhkan kenaikan harga dan kekurangan makanan, dan meminta warga Mesir untuk 'mengorbankan makan malam mereka' demi negara.
Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi menjadi Presiden Mesir setelah menggulingkan Presiden sah Mesir Muhammad Mursi melalui kudeta militer pada 3 Juli 2013.
#السيسي يقول إنه لا يقلق من أن يقول أحد إن كيلو البامية بـ100 جنيه لأن المصريين واعون مضيفًا إن "الصحابة حوصروا مع الرسول في شعاب مكة 3 سنوات حتى أكلوا ورق الشجر ولم يطلبوا من الرسول الأكل أو أن تتفجر الأرض من تحتهم" pic.twitter.com/MUupwHXaMr
— الجزيرة مصر (@AJA_Egypt) May 21, 2022
(Sumber: MEMO)