Ngabalin Kebakaran Sorban

Ngabalin Curiga PD Manfaatkan Wacana 3 Periode Sebagai Panggung Politik

Partai Demokrat (PD) menyayangkan Presiden Jokowi tak tegas menertibkan para pembantunya terkait manuver skenario 3 periode. PD menilai hal itu mencederai agenda reformasi.

"Ini terjadi karena Pak Jokowi tak merespons secara tegas untuk menertibkan para pembantunya yang terus menerus melakukan manuver pelanggengan kekuasaan ini baik melalui skenario 3 periode maupun skenario penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden," kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).

Pernyataan PD ini oleh Ali Mochtar Ngabalin dituding memanfaatkan wacana 3 periode sebagai panggung politik.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut tidak ada pembantu presiden yang berbeda pandangan dengan Jokowi mengenai isu 3 periode. Baik itu para menteri dan para pembantu Jokowi di Kantor Staf Presiden.

"Terkait dengan sikap ini, maka semua tunduk dan patuh kepada apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden, sesuai dengan konstitusi negara," kata Ngabalin kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).

Lebih lanjut, Ngabalin menilai pihak yang mengangkat isu jabatan presiden 3 periode adalah mereka yang ingin mencari panggung. Dia menyebut pihak itu bisa saja mencari panggung untuk partai politik mereka.

"Jadi kalau ada pihak-pihak yang terus mengangkat masalah ini, justru kami mencurigai, kami tidak menuduh, tapi kami mencurigai, justru ada yang menggunakan momentum ini sebagai panggung dalam politik mereka, dalam politik partai yang sedang dipakai untuk terus mencari panggung dalam suasana seperti ini," kata Ngabalin.

Tanggapan Ngabalin ini kemudian direspons oleh politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana di akun twitternya.

"Ngabalin kebakaran sorban. Wajar aja partai politik menentang isu perpanjangan masa jabatan presiden. Yang salah itu yang mau mengubah konstitusi demi syahwat berkuasa," balas @panca66.(*)


Baca juga :