[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan Pemilu 2024 tidak akan diundur. Dia menegaskan pemungutan suara akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
"Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024," kata Puan saat berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Februari 2022.
Putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri itu menyatakan posisi DPR dalam menanggapi isu penundaan pemilu sudah final. Dia mengatakan bahwa jadwal Pemilu 2024 sudah disepakati bersama.
"Pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati bahwa pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari tahun 2024," kata Puan.
Di tempat terpisah, Puan Maharani juga menyinggung klaim Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvel) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengaku memiliki big data terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
Puan menyatakan bahwa big data yang dimiliki Luhut berbeda dengan data PDIP. Di mana sebelumnya Luhut mengklaim 110 juta warganet mendukung wacana penundaan Pemilu 2024, termasuk pemilih PDIP.
"Kalau di PDI Perjuangan kami punya data sendiri dan tidak termasuk dengan data yang disampaikan," ucap Puan Maharani di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
"Dan data kami Partai politik big juga, big data juga," imbuh Puan.
Diketahui sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, mengklaim berdasarkan big data mengenai perbincangan di media sosial, ada 110 juta warganet yang mewacanakan agar pemilu 2024 ditunda.
Luhut mengklaim rakyat menginginkan Pemilu 2024 bisa ditunda hingga satu hingga tiga tahun. Ia mengatakan rakyat yang ingin agar pemilu 2024 ditunda jumlahnya banyak, maka aspirasi tersebut harus didengar partai politik dan DPR.
"Kita kan punya big data, dari data tersebut grab 110 juta (warganet yang menggunakan beragam platform) mulai dari Facebook, Twitter, macam-macam. Di Twitter saja, ada 10 juta lah (warganet) yang membicarakan isu ini," kata Luhut ketika berbicara di podcast Deddy Corbuzier, Jumat (11/3/2022).