Kampungan! Dede Provokasi Ansor dan Banser Kejar Nicho Silalahi, Maudy : Nggak ada kerjaan yang lebih bermanfaat ya?

[PORTAL-ISLAM.ID]  Komisaris independen PT Pelni yang juga pendukung Jokowi, Dede Budhyarto melayangkan ancaman kepada aktivis Nicho Silalahi. Dede bahkan memerintahkan Ansor dan Banser untuk mencari Nicho.

"Ansor & Banser cari si bajingan @Nicho_Silalahi sampai ketemu, kasih pelajaran," tulis Dede di akun Twitternya, Rabu (09/03).

Ancaman tersebut bermula dari twits @BocaBauKencur yang berisi video saat Nicho Silalahi melakukan orasi.

"Kasus menghina cewek kalimantan belom kelar, sekarang si nico silalahi bikin ulah lagi dengan menghina dan mencacimaki Gus Yaqut dengan kata2 kasar yg tidak pantas," sebut akun @BocaBauKencur.

Provokasi yang keluar dari mulut pejabat tersebut disesalkan warganet. 

"Ngapain bawa-bawa Ansor & Banser?!
Gini amat kelakuan komisaris, nggak ada kerjaan yang lebih bermanfaat ya???," tegur Maudy Asmara.

"Jabatan boleh komut,tapi otak masih minim...gmna ga percuma bayar pajak buat gaji org2 macam biawak ini," sambung Wanto Taylor.

"Jika terjadi Penyerangan terhadap @Nicho_Silalahi ,tinggal di cari 👉 @kangdede78 karena sudah menurunkan Ansor dan Banser untuk cari @Nicho_Silalahi," sebut Syahroel.

"BUMN... Begini amat ya kerjaan Komisaris?," sindir Abdullah Amsyar.

"Tp heran, komisaris Twitternya kencaaang,, sampe ngancam² org, suruh kejar orang.. yang rekrut siapa sih? Pantas aja, BUMN pada tekor," sambung Novita.

"Kok bisa diangkat jadi komisaris sedangkan isi kepalanya sampah," skak Ipoel.

Bukan kali ini saja Dede Budhyarto memprovokasi Ansor dan Banser. 

Beberapa waktu lalu, pria bernama asli Kristia Budhyarto itu juga mengajak Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Nahdatul Ulama (NU) untuk menghancurkan gerombolan pengasong agama. 

“Jumlah anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser NU di seluruh Indonesia 7 Juta, jangan sampai lengah dipecundangi gerombolan radikal yang jumlahnya sauprit tapi berisik (di Social Media),” kata Kang Dede pada Senin, 28 Februari 2022.

Nicho Silalahi sempat mempertanyakan aksi provokasi Komisaris Independen PT Pelni tesebut.

 “Apakah ini jenis politik belah bambu?” kata Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 1 Maret 2022. 

 “Jika begitu maka sangat jelas upaya disintegrasi bangsa dan merobek Pancasila terutama sila ke 3,” sambung Nicho lagi.[wartaberita]
Baca juga :