Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara hari Senin (28/3/2022) kemarin.
Dalam tuntutannya BEM SI menyampaikan diantaranya menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
"Untuk penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, BEM SI bersikap tegas menolak karena mengkhianati konstitusi negara," ujar Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin, kepada IDN Times.
Aksi dan pernyataan BEM SI ini sebagai balasan telak atas kehadiran elit mahasiswa yang menamakan diri Kelompok Cipayung Plus, yang berisi 12 organisasi mahasiswa, yang bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.
Perwakilan BEM SI juga mengultimatum mereka dan masyarakat akan turun ke jalan secara besar-besaran jika Istana tetap memaksakan untuk penundaan pemilu 2024 maupun 3 periode Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan Bayu Satria Utomo (Ketua BEM UI) dan Fauzan Raisal Misri (Presiden Mahasiswa Triksakti) saat hadir menjadi nara sumber di acara CATATAN DEMOKRASI tvOne tadi malam (29/3/2022) yang mengangkat topik "Tolak Penundaan Pemilu: Akhirnya Mahasiswa Turun Ke Jalan".
[Video Ultimatum BEM]
Ketua BEM UI :“Teman² di Jakarta sudah siap bergerak, kita himbau yang di daerah untuk bergerak!”
— Korban Ceklist Satu (@An_Kiim) March 29, 2022
Siap dukung perjuangan mahasiswa ? 🔁🔥#BEMBersatuTolakIKN #Tolak3Periode pic.twitter.com/c7lg79lZOm
Jika pemilu 2024 ditunda, kita dan masyarakat akan turun kejalan. #MahasiswaMelawan #BonekaPemalakRakyat pic.twitter.com/Sx5nZkSEJL
— Ryandhra Immortha (@DImmortha) March 29, 2022
