Bedebah
Ini siapa sih gubernur yang berani-beraninya tidak menyambut? Wah, benar-benar bedebah ini gubernur.
Kalau ada pemimpin tercinta, ketua DPR, patriot sejati, pelindung dan pengayom wong cilik datang, KAMU harus sambut. Jelas? Bila perlu kamu liburkan seluruh provinsi, buat sambutan dari pesawat, kasih karpet merah. Suruh anak-anak SD berbaris melambaikan tangan.
Dan di setiap perempatan, jalan-jalan strhatehis, ingat loh ya, di jalan-jalan yg strhatehis, kamu harus pasang itu baliho-beliho besar kepak-kepak sayap. Pun kalau ada yasinan, buku teks, buku kasir, dll itu buku kasih cover gambar dia, jangan cuma buku-buku anak SD, atau bungkus sembako. Pun sawah-sawah, siapkan, siapa tahu Ibu tercinta mau nanam padi hujan-hujanan, apa kek, siapkan semua.
Benar-benar bedebah ini gubernur yg tdk mau nyambut. Pemimpin tercinta ini dalam rangka tugas negara. Jika dia tidak keliling Indonesia, semua tdk jalan. Jangan-jangan sinyal telepon, listrik, air, bahkan angin pun berhenti bertiup jika dia tidak keliling memeriksa. Apalagi soal kebangsaan, Pancasila, bernegara dll.
Tolong itu gubernur, kamu harus cium kaki pemimpin tercinta ini. Minta maaf. Dasar hater! Pembenci.
(By Tere Liye)